Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OCBC (NISP) Bukukan Laba Rp1,17 Triliun, Naik 13% pada Kuartal I/2024

Sepanjang kuartal I/2024 OCBC Indonesia (NISP) membukukan laba bersih senilai Rp1,17 triliun.
OCBC Indonesia/ocbc.id
OCBC Indonesia/ocbc.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) atau OCBC Indonesia melaporkan raihan laba bersih senilai Rp1,17 triliun sepanjang kuartal I/2024. Laba ini tumbuh 13% secara tahunan atau year on year (YoY).

Sebagai informasi, pada kuartal I tahun lalu, OCBC membukukan laba bersih senilai Rp1,03 triliun.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC, mengatakan kinerja OCBC pada kuartal I/2024 didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 6% YoY dan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 96% YoY seiring dengan perbaikan kualitas aset seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi.

“Kami senantiasa optimistis dan mendorong pertumbuhan serta layanan yang komprehensif di setiap segmen bisnis, dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/4/2024)

Pada periode ini perseroan juga mencatatkan total aset yang meningkat 5% YoY menjadi Rp252,4 triliun. Sementara, laba sebelum pajak OCBC meningkat 13% YoY menjadi Rp1,48 triliun, dengan Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 13%.

Selain itu, dari sisi kondisi likuiditas Liquidity Coverage Ratio (LCR) OCBC tercatat sebesar 228,3% atau di atas ketentuan regulator.

Total penyaluran kredit OCBC tumbuh sebesar 11% YoY pada kuartal I/2024, yang didorong oleh pertumbuhan kredit ritel sebesar 13% dan kredit bisnis sebesar 10%.

Penyaluran KPR mencatat kenaikan sebesar 16% YoY, termasuk didukung oleh KPR Easy Start & KPR Kendali, yang merupakan produk unggulan OCBC dalam kredit pemilikan rumah.

Rasio kredit bermasalah atau NPL gross berada pada level 1,8%, sedangkan NPL net berada pada level 0,6%. Kedua rasio ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Untuk penghimpunan dana, DPK OCBC tumbuh sebesar 7% YoY pada posisi akhir Maret 2024 dengan komposisi dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 56,6% dibandingkan total dana pihak ketiga.

Jumlah transaksi OCBC melalui e-channel naik sebesar 58% YoY. Selain itu, jumlah pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat sebesar 28% YoY.

"Untuk nasabah korporasi, terdapat peningkatan jumlah pengguna sebesar 22% YoY dan peningkatan jumlah transaksi di OCBC Business sebesar 32% YoY," tutup Parwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper