Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamen BUMN Beberkan Kinerja hingga NPL Himbara (BBRI, BMRI, BBNI, BBTN)

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mendorong kinerja Bank Himbara di tengah tingginya suku bunga acuan atau BI Rate yang naik jadi 6,25%.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparan saat BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparan saat BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan pihaknya terus mendorong kinerja Himbara, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) PT Bank Mandiri (Persero Tbk. (BMRI) di tengah sejumlah tantangan, termasuk soal kenaikan BI Rate jadi 6,25%. 

Menurutnya, tiga faktor global seperti isu geopolitik yang membat terjadinya volatilitas harga komoditas, lalu kondisi suku bunga AS hingga penguatan dolar AS memberi dampak ke sejumlah negara. 

“Ada pelemahan sedikit di dalam sektor seperti UMKM. Ini perlu dicermiati, tapi kami di Himbara terus bertumbuh dengan moderat, saya akan dorong mereka [Himbara] tumbuh di kisaran 10-11%,” ujarnya dalam agenda Forum BUMN Bisnis Indonesia, Selasa (30/4/2024)

Pihaknya juga mendorong Himbara untuk menjaga likuiditas dan prudensi dari risk management.

Menurutnya, jika isu-isu ini membaik pada 2025, itu bisa mengakibatkan pemulihan kinerja perbankan yang lebih stabil, termasuk dalam hal pertumbuhan bisnis dan level rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) yang terjaga. 

Sebelumnya, dia menyebut kinerja perbankan ada kenaikan NPL khususnya di segmen mikro dan SME.

“Ini memang mulai terdampak kepada daya beli dan kemampuan bayar dari masyarakat menengah ke bawah dari segmen mikro dan SME,” ujarnya.

Kata Tiko, tentu ke depan ini akan mempengaruhi kondisi secara umum soal pprofil ekonomi Tanah Air pada 2024 dan 2025.

Meski demikian, dirinya optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi mencapai 5%, ini terdorong dari domestic comsumtion yang kuat tercermin dari  Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia serta daya beli masyarakat yang masih baik. 

Dia pun mengharapkan dengan penilaian yang ada, tidak akan memberikan dampak signifikan pada domestic consumption

“Soal investasi, [kan] Pemilu berjalan baik dan kepastian bahwa kita akan menggunakan framework kebijakan fiskal moneter yang tidak berubah, diharapkan akan terus meningkat di kuartal III/IV 2024. Sehingga Foreign Direct Investment [FDI] dalam kondisi pertumbuhan,” ucapnya. 

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo usai agenda Forum BUMN 2024 yang digelar Bisnis Indonesia, Selasa (30/4/2024).
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo usai agenda Forum BUMN 2024 yang digelar Bisnis Indonesia, Selasa (30/4/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper