Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga (BNGA) Catat Laba Bersih Rp1,7 Triliun Kuartal I/2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) membukukan laba bersih secara konsolidsi sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 5,94% secara tahunan (year on year/yoy).
Karyawan melayani nasabah di CIMB Niaga Digital Lounge, Jakarta, Rabu (6/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di CIMB Niaga Digital Lounge, Jakarta, Rabu (6/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) membukukan laba bersih secara konsolidsi sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 5,94% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode sebelumnya Rp1,6 triliun. 

Adapun, secara bank only CIMB Niaga mencatatkan laba Rp1,61 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 9,45% dari Rp1,47 triliun. 

Berdasarkan publikasi di harian Bisnis Indonesia pada Selasa (30/4/2024), CIMB Niaga sebenarnya mencatatkan penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 3,6% menjadi Rp3,28 triliun pada kuartal I/2024 dibanding sebelumnya Rp3,41 triliun pada kuartal I/2023. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun turun menjadi 4,2% menjadi 4,71%. 

Akan tetapi, BNGA berhasil membukukan pendapatan berbasis komisi atau fee based income Rp970,9 miliar pada kuartal I/2024, melonjak 33,01% yoy. CIMB Niaga juga mencatatkan pendapatan lainnya tumbuh 12,15% menjadi Rp188,02 miliar.

Perseroan juga mencatatkan perbaikan efisiensi, di mana rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) susut  ke level 72,8% dari 73,95% pada tiga bulan pertama 2024. Makin turun rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Untuk rasio profitabilitas, BNGA mencatatkan pertumbuhan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) menjadi 2,61% dari 2,59%. Lalu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) menjadi 14,35% dari 15,08%. 

Dari sisi intermediasi, BNGA telah menyalurkan kredit Rp155,38 triliun pada kuartal I/2024, naik 3,01% yoy. Pembiayaan pun naik 15,41% menjadi Rp56,21 triliun. Adapun, aset perseroan menjadi Rp332,99 triliun dari sebelumnya Rp347,28 triliun.

BNGA juga telah menjaga kualitas asetnya. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross susut menjadi 2,14% dari 2,61%. NPL nett berada di level 0,79% dari 0,78%

Dari sisi pendanaan, CIMB Niaga telah membukukan dana pihak ketiga (DPK) Rp248,03 triliun pada kuartal I/2024, naik 3,28% yoy dibanding sebelumnya Rp240,14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper