Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Bank Tumbuh Moncer pada Maret 2024, Ada Efek Pemilu?

Berdasarkan laporan BI, pertumbuhan kredit bank pada Maret 2024 12,4% atau lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2024 yang telah tumbuh 11,28% yoy.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit perbankan pada Maret 2024 atau kuartal I/2024 tumbuh pesat 12,4% secara tahunan (year on year/yoy). Apa saja faktor pendorongnya?

Berdasarkan laporan BI, pertumbuhan kredit bank pada Maret 2024 memang lebih moncer dibandingkan bulan sebelumnya atau Februari 2024 yang telah tumbuh 11,28% yoy.

Pertumbuhan kredit bank pada awal 2024 juga lebih moncer dibandingkan dengan awal tahun lalu. Tercatat, pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2023 mencapai 9,93% yoy.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan biasanya, kinerja kredit bank pada awal tahun kurang begitu moncer, sebab permintaan kredit tidak terlalu bergeliat. Namun, tahun ini, laju kredit langsung tancap gas dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

"Pertumbuhan kredit pada awal tahun ini di antaranya didorong karena adanya pesta demokrasi yang menopang pertumbuhan permintaan kredit," ujar Trioksa kepada Bisnis pada Rabu (24/4/2024).

Di perbankan, salah satu bank yang telah melaporkan kinerja keuangannya yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga membukukan pertumbuhan kredit signifikan pada awal tahun ini. Tercatat, BCA telah menyalurkan kredit Rp835,7 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 17,1% yoy.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pada awal tahun ini memang terjadi anomali atau hal yang tidak biasa terhadap permintaan kredit perbankan. Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan positif kredit pada awal 2024 berbeda dengan kondisi biasanya yang cenderung lesu.

"Secara historical pada kuartal I selalu negatif, pattern-nya begitu. Kecuali saat booming komoditas [permintaan kredit kuartal I] kencang, tetapi kalau normal circle negatif dan kami tahun ini positif," jelas Jahja dalam paparan kinerja BCA pada Senin (22/4/2024).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang juga telah melaporkan kinerja keuangannya, mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.308,65 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 10,89% yoy. Pertumbuhan kredit bank ditopang moncernya bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan kinerja kredit BRI mampu tumbuh signifikan di tengah tantangan perekonomian global yang diselimuti ketidakpastian. Pasalnya, BRI fokus menggarap bisnis UMKM yang tahan akan goncangan.

"UMKM juga berperan banyak ke pengembangan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi," kata Catur dalam paparan kinerja BRI pada Kamis (25/4/2024). Segmen UMKN pun mendominasi penyaluran kredit di BRI dengan porsi 83,25%. 

Direktur Kepatuhan PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) Efdinal Alamsyah mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi pendorong pertumbuhan kredit perbankan pada awal 2024. "Faktor yang utama antara lain kondisi ekonomi makro," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (24/4/2024).

Selain itu, pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga. "Selama kuartal IV/2023 suku bunga acuan dipertahankan sebesar 6%," tutur Efdinal.

Adapun, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit pada Maret 2024 didorong oleh hampir seluruh sektor ekonomi.

"Tingginya pertumbuhan kredit ditopang terjaganya appetite perbankan yang didukung permodalan yang tinggi dan likuiditas memadai," ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bulanan BI pada Rabu (24/4/2024). 

Dari sisi penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi yang masing-masing tumbuh sebesar 14,83% yoy, 12,30% yoy, dan 10,22% yoy. Pembiayaan syariah juga tumbuh kencang yaitu sebesar 15,26% yoy, sedangkan kredit UMKM tumbuh 8,12% yoy. 

Melihat perkembangan kredit tersebut, Perry menyatakan BI meyakini kredit perbankan bisa tumbuh di kisaran dobel digit pada tahun ini. "Ke depan, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan meningkat dan beradda kisaran 10%-12%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper