Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Woori Saudara (SDRA) Tetapkan Harga Teoritis Saham Rights Issue, Segini Nilainya!

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) akan menggelar rights issue pada akhir bulan ini.
Logo Bank Woori Saudara/bankwoorisaudara.com
Logo Bank Woori Saudara/bankwoorisaudara.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) akan menggelar rights issue pada akhir bulan ini dan telah menetapkan harga teoritis sahamnya dalam pelaksanaan aksi korporasi tersebut.

Bank Woori Saudara telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp500 per lembar. Adapun, rasio rights issue SDRA adalah 2,14 miliar lembar saham per 1,6 miliar lembar saham.

Artinya, setiap pemegang 2,14 miliar lembar saham lama SDRA mempunyai 1,6 miliar lembar saham rights issue untuk membeli saham baru pada harga pelaksanaan Rp500 per saham.

Mengacu harga saham SDRA pada saat akhir cum di pasar reguler pada 23 April 2024 sebesar Rp555, maka harga teoritis rights issue saham SDRA setelah dihitung dari formulanya adalah sebesar Rp531,48.

"Harga teoretis saham SDRA yang dicantumkan di JATS [Jakarta Automated Trading System] untuk pasar reguler dan pasar negosiasi pada 24 April 2024 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp530," tulis Bursa Efek Indonesia (BEI) di keterbukaan informasi pada Rabu (24/4/2024).

Sementara, penyesuaian harga dasar untuk penghitungan indeks harga saham individual SDRA ditetapkan berdasarkan formula sebesar Rp84,24.

Sebelumnya, berdasarkan prospektus, SDRA akan menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) IV atau rights issue sebanyak-banyaknya 6,4 miliar lembar saham baru.

Periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue ini dijadwalkan pada 29 April 2024 hingga 6 Mei 2024 dengan tanggal terakhir pencatatan (recording date) pada 25 April 2024.

"Dana yang diperoleh perseroan dari hasil PMHMETD IV ini setelah dikurangi dengan biaya penawaran umum, akan digunakan untuk sekitar 90,39% sebagai modal kerja untuk mendukung ekspansi kredit perseroan," tulis Manajemen SDRA di prospektus pada pekan lalu (16/4/2024).

Lalu, sekitar 9,61% dana hasil rights issue dimanfaatkan untuk pengembangan IT perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian software dan hardware dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi, pengembangan infrastruktur baik kredit, pendanaan, digital banking serta produk perbankan lainnya.

Dalam rights issue tersebut, pemegang saham pengendali asal Korea Selatan yakni Woori Bank Korea telah menyatakan komitmen kucuran modal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper