Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Mencekik! OJK Pesan Emak-Emak Jangan Ambil Pinjaman Ini

OJK mengimbau para ibu atau emak-emak tidak meminjam pinjaman dengan bunga tinggi dari rentenir.
Ilustrasi kebingungan lantaran memiliki tunggakan atau utang/Dok Freepik
Ilustrasi kebingungan lantaran memiliki tunggakan atau utang/Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu-ibu agar tidak meminjam uang dari rentenir. Pasalnya, saat ini sudah banyak produk jasa keuangan yang lebih aman.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyebut rentenir, yang kerap disebut sebagai lintah darat, memang terus tumbuh subur di Indonesia.

"Memang kalau rentenir itu hati-hati, lebih agresif. Bunganya itu luar biasa mencekik leher. Ibu jangan sampai keliru mencapai akses pembiayaan di tempat yang salah," katanya dalam sesi paparan, Selasa (23/4/2024)

Menurutnya, saat ini sudah banyak produk jasa keuangan yang lebih baik dan aman yang dapat digunakan oleh para ibu-ibu, seperti produk dari PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 tingkat literasi dan inklusi berdasarkan gender memiliki tren yang berbeda. Apabila beberapa tahun lalu literasi perempuan selalu berada di bawah pria, kini sebaliknya.

Tercatat, tingkat literasi perempuan berada di level 50,33%, lebih tinggi dari pria yang sebesar 49,05%. Namun, tingkat inklusi perempuan masih berada di level 83,88%, capaian ini masih di bawah pria yang berada di level 86,28%.

“Makanya kita edukasi perempuan programnya banyak sekali. Supaya gap antar literasi dengan inklusi bisa dipersempit,” ucap Friderica.

Saat ini, untuk mendorong inklusi keuangan, OJK juga memasukkan kelompok perempuan dalam segmen prioritas. Hal ini lantaran perempuan merupakan salah satu faktor pendorong ekonomi yang utama di Indonesia, karena menjadi mayoritas pelaku UMKM yang menyumbang 9,1% PDB Indonesia.

Tak hanya itu, perempuan juga menjadi aktor utama pendidik. Berdasarkan hasil survei, tercatat 95% edukasi keuangan anak-anak didapat dari sang ibu.

“Jadi, kita perlu mengedukasi ibu-ibu dan secara tidak langsung kita juga menyiapkan generasi selanjutnya untuk melek keuangan,” tutup Friderica.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper