Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjol 360Kredi Respons Rencana Kenaikan Batas Pendanaan Produktif dari OJK

Fintech 360Kredi menyambut baik rencana kenaikan maksimum pendanaan produktif.
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA— Penyelenggara financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) turut merespons rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tengah menggodok aturan baru batas atas pendanaan fintech P2P lending di sektor produktif. Adapun saat ini batas atas pendanaan sektor produktif hanya mencapai Rp2 miliar. 

Chief Executive Officer (CEO) 360Kredi Kuseryansyah mengungkapkan bahwa pihaknya turut menyambut baik rencana kenaikan maksimum pendanaan tersebut. Menurutnya ketentuan ini akan memperluas cakupan layanan fintech lending kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan kontributor penting bagi Produk Domestik Bruto (PDB) dari penyerapan tenaga kerja Indonesia. 

“[Kebijakan menaikan plafon kredit] mendorong peningkatan penyaluran fintech lending bagi UMKM yang semakin inklusif,” kata Kuseryansyah dalam keterangannya dikutip Senin (22/4/2024). 

Kuseryansyah menambahkan rencana tersebut dapat menjadi bentuk nyata dalam pemenuhan roadmap pengembangan dan penguatan fintech lending yang telah dicanangkan OJK pada tahun lalu. Utamanya terkait peningkatan porsi pendanaan sektor produktif yang dapat meningkat lebih agresif.

Kendati demikian, lanjut Kuseryansyah, rencana tersebut tidak akan berdampak pada peningkatan dana platform 360Kredi. Terlebih platform memang fokus terhadap pendanaan konsumtif dan pada umumnya pinjaman berada pada range di bawah Rp10 juta.

Tahun ini, 360Kredi memperkirakan penyaluran pendanaan perusahaan akan terus mengalami pertumbuhan. Hingga kuartal I/2024, 360Kredi telah menyalurkan total pendanaan hingga Rp2,4 triliun dan tingkat keberhasilan kredit selama 90 hari (TKB90) terjaga di angka 98,49%

Kuseryansyah memproyeksikan angka kredit macet tetap akan terjaga dengan berbagai mitigasi yang sudah diterapkan perusahaan. Namun, dia menyadari bahwa kondisi ekonomi belum stabil sehingga 360Kredi akan terus mengamati dan mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang akan berdampak pada kredit macet perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper