Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Warga Rela Antre Sejak Pagi Demi Tukar Uang Baru untuk THR Lebaran

Begini cerita warga yang rela antre sejak pagi di Istora Senayan demi tukar uang baru untuk THR Lebaran.
Warga antre untuk melakukan penukaran uang rupiah pada gelaran Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga antre untuk melakukan penukaran uang rupiah pada gelaran Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) membuka layanan kas keliling untuk penukaran uang baru di Istora Senayan, Jakarta mulai 28-31 Maret 2024. 

Penukaran uang baru di Istora Senayan untuk kebutuhan Lebaran 2024 atau Hari Raya IdulFitri tersebut dilakukan melalui aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) BI dengan kuota 5.000 per hari. 

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menyampaikan kuota penukaran uang baru melalui aplikasi PINTAR BI pada tanggal-tanggal tersebut di Istora Senayan sudah terisi penuh oleh penukar.

“Dengan kegiatan membuka layanan penukaran melalui aplikasi PINTAR yang tiap hari kita buka kuota 5 ribu, dan sampai kemarin terakhir sampai dengan 31 udah full, 5 ribu tiap hari udah full penuh,” ujar Marlison saat wawancara doorstop, Kamis (28/3/2024).

Marlison menyampaikan masyarakat yang tidak bisa memasuki aplikasi PINTAR BI karena kuotanya penuh bisa langsung datang atau go show untuk menukarkan uang baru apabila jumlah uang masih tersedia.

“Sekiranya memang persediaan uang kita masih mencukupi masyarakat yang belum sempat memasuki aplikasi pintar dan go show kita akan coba layani semaksimal mungkin sepanjang memang persediaan uang kita masih ada,” ujar Marlison.

Berdasarkan pantauan Bisnis, Kamis (28/3/2024), terlihat antusias masyarakat sangat tinggi untuk melakukan penukaran uang baru di Istora Senayan, Jakarta. Bahkan, masyarakat rela mengantre nomor untuk melanjutkan ke proses verifikasi.

Budaya memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) berupa uang baru kepada keluarga dan sanak saudara dilakukan oleh Riyanto Sinaga (50) yang baru saja keluar dari ruangan loket penukaran uang baru.

Ditemui Bisnis di lokasi penukaran uang, Riyanto mengatakan dirinya tiba di Istora Senayan sejak pukul 09:00 WIB dan melakukan penukaran uang baru dengan nominal Rp3 juta.

Riyanto juga menyampaikan sistem penukaran uang baru melalui layanan kas keliling BI dengan mendaftar di aplikasi PINTAR BI sangat mudah prosesnya.

“Termasuk mudah banget, mudah sekali,” ujar Riyanto ditemui Bisnis, Kamis (28/3/2024).

Cerita Warga Rela Antre Sejak Pagi Demi Tukar Uang Baru untuk THR Lebaran

Selain itu, Bisnis bertemu Adelia (30) yang sedang menunggu panggilan nomor untuk melakukan proses verifikasi data dan pemesanan.

Adelia menyampaikan dirinya sudah tiba di Istora Senayan pada pukul 09:00 dan akan menukarkan uang baru dengan nominal Rp4 juta.

“Katanya sih per orang per KTP kan Rp4 juta, iya segitu,” ujar Adelia. 

Dia juga mengatakan sistem penukaran uang baru melalui layanan kas keliling termasuk rumit dan mudah karena dirinya pertama kali untuk menukarkan uang baru di Istora Senayan.

“Rumit-rumit, mudah-mudah karena ini kan pertama kali kan, karena kan kalau dulu bisa di bank, sekarang kan di bank enggak ngelayanin jadi mau enggak mau ke sini ngikutin alurnya,” ujar Adelia.

Marlison menyebutkan total uang yang disediakan oleh BI untuk seluruh wilayah di Indonesia sebesar Rp197,6 triliun, wilayah Jawa yang paling banyak mendapatkan porsi mencapai 60% dan yang paling kecil porsinya adalah Bali serta Nusa Tenggara.

“Dari Rp197,6 triliun itu seluruh indonesia, di mana kalau paling banyak 60% ya di Jawa yang lainnya kemudian bisa terbagi yang paling kecil Bali Nusra,” ujar Marlison.

Dia juga menyebutkan data terbaru jumlah uang yang sudah keluar sebesar Rp75 triliun dari Rp197,6 atau hampir 38%.

“Ini data baru ya, sampai dengan hari kemarin jumlah yang sudah keluar itu sebesar Rp75 triliun dari Rp197,6 triliun jadi hampir 38%,” imbuhnya. (Ahmadi Yahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper