Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI hingga Mandiri Siapkan Uang Tunai Puluhan Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Lebaran

Masing-masing bank besar menyiapkan puluhan triliun rupiah untuk memenuhi kebutuhan uang tunai menjelang Lebaran.
Nasabah bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Center, Jakarta, Minggu (30/10). /Bisnis-Abdurachman
Nasabah bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Center, Jakarta, Minggu (30/10). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyiapkan uang tunai puluhan triliun untuk memenuhi kebutuhan selama libur panjang lebaran 2024.

BRI misalnya menyiapkan uang tunai senilai Rp34 triliun untuk kebutuhan kas menjelang libur lebaran pada periode 6 April 2024 hingga 15 April 2024.

Senior Executive Vice President Operation BRI Nyoman Sugiriyasa mengatakan uang kas yang disiapkan kali ini meningkat 5,3% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan jumlah uang yang disiapkan pada periode lebaran 2023.

Peningkatan itu dilakukan dikarenakan perbedaan masa libur periode ramadan dan lebaran yang sebelumnya 7 hari pada tahun lalu menjadi 10 hari per tahun ini.

Meski begitu, BRI memastikan bahwa hal tersebut tidak mengganggu likuiditas. “BRI telah menyediakan likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan uang kartal nasabah pada periode ramadan dan lebaran 2024,” ujar Nyoman dalam keterangan tertulis pada Rabu (20/3/2024).

Lalu, Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sekitar Rp31,3 triliun untuk kebutuhan ramadan dan libur lebaran dari 18 Maret 2024 hingga 16 April 2024. Jumlah net kebutuhan uang tunai tersebut naik sebesar 10,5% dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan Bank Mandiri meningkatkan jumlah uang tunai sebagai langkah antisipasi tingginya kebutuhan pada periode ramadan dan lebaran, terutama pada masa pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR) ASN.

Uang tunai senilai Rp31,3 triliun itu sebagian besar dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp1,7 triliun per hari selama periode ramadan dan lebaran.

"Kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur lebaran,” kata Ali Usman dalam keterangan tertulis pada Senin (18/3/2024).

Bank Mandiri juga mengoptimalkan kanal-kanal pembayaran online seperti mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyiapkan uang tunai Rp68,80 triliun pada momen ramadan dan lebaran sejak 25 Maret 2024 hingga 16 April 2024. Uang tunai yang disiapkan BCA naik 7% yoy.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menuturkan pihaknya telah mempersiapkan uang tunai yang memadai selama ramadan dapat membantu masyarakat agar lebih mudah beraktivitas dan secara langsung maupun tidak langsung mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Kami juga memproyeksikan akan adanya peningkatan jumlah transaksi melalui kanal digital BCA,” ucapnya pada Bisnis, Senin (18/3/2024)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI juga menyiapkan uang tunai sebesar Rp45 triliun tahun ini. “Angka ini juga meningkat 20% dari realisasi perputaran uang BSI selama periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar Rp37 triliun,” ujar Direktur Risk Management BSI Grandis Helmi Harumsyah usai agenda Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Senin (18/3/2024)

Bank Indonesia (BI) sendiri menyiapkan uang tunai untuk periode ramadan dan lebaran tahun ini sebesar Rp197,6 triliun.

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan uang tunai yang disiapkan BI kali ini naik 4,65% dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu senilai Rp189 triliun. Doni menjelaskan uang tunai yang disiapkan tersebut telah memperhitungkan peningkatan transaksi secara nontunai.

“Artinya persentasenya sudah kita pertimbangkan dengan nontunai. Jadi, akhirnya kita pertimbangkan untuk menaikkan sekitar 4,65%,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper