Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen Yield BCA (BBCA) Setelah Umumkan 'Tebar THR' Jumbo Rp33,28 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah memutuskan akan membagikan dividen tunai senilai Rp270 per saham.
Nasabah bertransaksi di ATM BCA/Istimewa
Nasabah bertransaksi di ATM BCA/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah memutuskan akan membagikan dividen tunai senilai Rp270 per saham. Lalu, berapa dividen yield yang akan diraup pemegang sahamnya?

Keputusan pembagian dividen BCA telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (14/3/2024). Berdasarkan jumlah saham beredar sebanyak 123,27 miliar lembar, maka nilai dividen tunai yang dibagikan BCA mencapai Rp33,28 triliun.

Nilai dividen itu mencapai 68,47% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2023. BCA sendiri mencatatkan laba Rp48,6 triliun sepanjang 2023, naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Hasil keputusan RUPST BCA ini menunjukkan komitmen perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan dan tetap melangkah secara pruden sepanjang 2024, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangan tertulis pada Kamis (14/3/2024).

Dividen tunai BCA tersebut sudah termasuk dividen interim tunai sebesar Rp42,5 per saham atau setara Rp5,23 triliun yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang sahamnya pada Desember 2023. Alhasil, sisa nilai dividen per saham yang akan ditebar BCA sebesar Rp227,5 per saham.

Adapun, nilai dividen tunai per saham tahun buku 2023 yang mencapai Rp270 per saham ini naik 31,7% dibandingkan dividen tunai tahun buku 2022.

Sementara nilai dividen yang mencapai Rp33,28 triliun dengan rasio dividen 68,47% naik dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, dividen yang ditebar yakni Rp25,3 triliun atau 62,1% dari total laba bersih tahun buku 2022.

Meski mencatatkan tebaran dividen dengan nilai per saham hingga rasio yang meningkat, namun BCA mencatatkan dividen yield kepada pemegang saham yang rendah, setidaknya di bawah perkiraan.

Sebagaimana diketahui, dividen yield merupakan tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai ke pemegang saham. Menghitung dividen yield bisa dilakukan dengan membagi dividen per saham dengan harga per saham sebuah emiten. 

BBCA menebar dividen dengan dividend per share mencapai Rp270. Sementara, harga saham BBCA ditutup di level Rp10.325 pada perdagangan Kamis (14/3/2024). Dengan demikian, dividen yield yang diraup pemegang saham BBCA mencapai 2,61%.

Sebelumnya, CEO Jooara Rencana Keuangan Gembong Suwito memprediksi dividen yield bank swasta seperti BCA berada di kisaran 3%-4%.

“Capaian laba BCA naik 19% menjadi Rp48,6 triliun, earnings per Share [EPS] dari 330 menjadi 395. Lalu, DPS [dividen per share] tahun 2022 kemarin di 205 alias 62,12%. Tentunya tahun 2023 DPS-nya lebih tinggi,” katanya.

Nilai dividen yield yang diraup pemegang saham BCA juga lebih rendah dibandingkan bank pelat merah atau himpunan bank milik negara (Himbara).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya menebar dividen dengan dividend per share mencapai Rp319. Sementara, harga saham BBRI ditutup di level Rp6.150 pada perdagangan Kamis (14/3/2024). Dengan demikian, dividen yield yang diraup pemegang saham BBRI mencapai 5,18%.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menebar dividen sebesar Rp353,95 per saham. Harga saham BMRI ditutup di level Rp7.400 pada penutupan perdagangan Kamis (14/3/2024). Maka, dividen yield yang diterima pemegang saham BMRI adalah 4,78%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper