Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Tetap 6%, Suku Bunga Deposito Bank Terpantau Turun

Meskipun suku bunga acuan masih tertahan, BI mencatat suku bunga deposito bank mulai menurun.
Ilustrasi suku bunga deposito bank/JIBI-Abdullah Azzam
Ilustrasi suku bunga deposito bank/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% pada awal tahun ini. Meski begitu, suku bunga deposito perbankan mulai turun.

BI menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode 20-21 Februari 2024. Dengan demikian, BI rate 6% ditahan selama 5 kali berturut-turut. 

Sementara, suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,25%, dan suku bunga lending facility tetap sebesar 6,75%.

Meskipun suku bunga acuan masih tertahan, BI mencatat suku bunga deposito perbankan mulai menurun. "Suku bunga perbankan rendah dipengaruhi oleh likuiditas perbankan yang memadai," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI pada Rabu (21/2/2024).

Tercatat, suku bunga deposito 1 bulan per Januari 2024 berada di level 4,62%, turun dibandingkan suku bunga deposito 1 bulan pada Desember 2023 di level 4,69%.

Adapun, sepanjang tahun lalu suku bunga deposito memang mencatatkan tren menanjak, yakni naik 72 basis poin (bps), dari Desember 2022 yang masih di level 3,97% ke posisi 4,69% pada Desember 2023.

Perbankan pun tahun ini berancang-ancang melakukan penyesuaian suku bunga depositonya. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya menyiapkan strategi penyesuaian terhadap bunga simpanan.

"BCA sebagai lembaga perbankan nasional pada prinsipnya akan mencermati perkembangan suku bunga BI serta dinamika makroekonomi ke depan dalam menentukan kebijakan suku bunga," kata Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu (18/1/2024).

Pada tahun lalu, BCA memang telah beberapa kali meningkatkan suku bunga deposito. Saat ini suku bunga deposito rupiah BCA bervariasi di kisaran 2% hingga 3,4%, sesuai dengan tenor yang diambil. 

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Teuku Ali Usman mengatakan dalam menjalankan penyesuaian suku bunga, termasuk simpanan, Bank Mandiri akan mempertimbangkan pada kondisi likuiditas. Bank Mandiri juga mempertimbangkan strategi pengembangan usaha dan kondisi eksternal.

Melansir dari situs resminya, Bank Mandiri menerapkan suku bunga deposito rupiah yang tidak berubah sejak November 2022, di mana suku bunga terendah yakni 2,25% pada jangka waktu 1 bulan. Kemudian, suku bunga deposito rupiah tertinggi yakni 2,5% pada jangka waktu 12 bulan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pun secara periodik melakukan review suku bunga secara berkala.

"Khusus untuk suku bunga deposito, sepanjang 2023 BRI telah melakukan penyesuaian bervariasi antara 25-125 bps [basis poin] untuk deposito rupiah ataupun valas [valuta asing]," kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi kepada Bisnis.

BRI menerapkan tingkat suku bunga deposito rupiah terendah di level 3% yakni pada jangka waktu 6 bulan mengacu laman resminya.

Lalu, suku bunga deposito rupiah tertinggi di BRI sebesar 4% pada nominal simpanan di atas Rp100 juta dengan jangka waktu 3 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper