Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi AAJI terhadap Bisnis Asuransi Jiwa di Tengah Fase Transisi Pemerintahan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksikan membaiknya kinerja sektor riil akan berdampak positif bagi perkembangan industri asuransi tahun ini.
Karyawan memotret logo-logo asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta pada Jumat (25/8/2023). / Bisnis-Abdurachman
Karyawan memotret logo-logo asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta pada Jumat (25/8/2023). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA —  Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksikan membaiknya kinerja sektor riil diperkirakan berdampak positif bagi perkembangan industri asuransi di tengah fase transisi pemerintahan pada tahun ini. 

Selain itu, meningkatnya pemahaman dan kepemilikan produk asuransi oleh masyarakat juga diperkirakan berdampak positif bagi industri. 

“Hal tersebut menjadi dasar bahwa pendapatan premi industri asuransi jiwa diperkirakan kembali meningkat pada 2024,” kata Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI Fauzi Arfan kepada Bisnis, Kamis (15/2/2024). 

Selain kinerja sektor riil, Fauzi menyebut peningkatan premi juga dipengaruhi oleh kembali normalnya penjualan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) setelah proses penyesuaian atas regulasi terbaru yang diperkirakan selesai tahun ini. Secara keseluruhan proyeksi AAJI pertumbuhan premi dari industri asuransi jiwa berkisar di angka 7%-10% termasuk untuk sektor pendapatan premi bisnis baru.

Untuk menumbuhkan premi termasuk berdasarkan bisnis baru, Fauzi mengatakan industri perlu melakukan inovasi produk yang cocok untuk memenuhi kebutuhan generasi millenial dan Gen Z. Terlebih populasi masyarakat Indonesia saat ini didominasi oleh generasi millennial dan Gen Z. 

“Ini menjadi peluang bagi industri asuransi jiwa untuk semakin gencar menyasar generasi tersebut,” tuturnya. 

Selain itu, Fauzi menambahkan penguatan tata kelola dan perlindungan terhadap nasabah juga wajib terus ditingkatkan guna memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi jiwa.

Dalam upaya perluasan pasar, AAJI juga mengimbau kepada seluruh perusahaan untuk bisa lebih gencar melakukan kegiatan literasi yang menyeluruh kepada berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial yang mampu dijangkau secara lebih cepat dan mudah.

“Dengan kolaborasi dari asosiasi, seluruh pelaku industri dan regulator kami yakin akan semakin banyak masyarakat yang tidak ragu untuk memiliki proteksi asuransi jiwa,” pungkas Fauzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper