Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI (BRIS) Proyeksi Bisnis Emas Moncer Tahun Ini, Intip Faktor Pendorongnya

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. alias BSI (BRIS) memproyeksikan bisnis emas bakal moncer tahun ini seiring harga emas dunia yang terus naik.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu (1/9/2021)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu (1/9/2021)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. alias BSI (BRIS) memproyeksikan bisnis emas bakal moncer tahun ini  seiring dengan harga perdagangan emas dunia yang terus naik.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan kenaikan bisnis emas juga terdorong akan permintaan masyarakat akan emas cukup tinggi saat ini.

Tercatat, hingga Desember 2023, bisnis emas di BSI mencapai Rp7,2 triliun tumbuh 21,38% secara year on year yang didominasi oleh generasi millenial sebanyak 47,47%.

“Pertumbuhan bisnis emas juga seiring dengan peran bank atau jasa keuangan untuk mensosialisasikan emas. Adapun, [bisnis emas di BSI] ini menunjukkan bahwa preference anak-anak muda sudah mulai memikirkan investasi yang mudah melalui emas,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/2/2024).

BSI sendiri gencar meningkatkan literasi dan inkluasi untuk semua segmen masyarakat, terutama anak - anak muda.

Segmen ini perseroan pilih sebagai salah satu fokus yang didorong oleh perseroan karena usia muda memiliki jangka waktu yang relatif lebih panjang dalam mempersiapkan finansial, salah satunya dengan pembiayaan dan investasi yang ringan seperti emas tapi memiliki dampak besar.

Maka, untuk mendorong masyarakat memiliki investasi emas sejak dini, BSI memfasilitasi layanan emas di lebih dari 1.000 outlet BSI seluruh Indonesia juga layanan digital melalui BSI Mobile untuk cicil emas, tabung emas & Gadai Emas.

“Produk cicil emas dengan margin yang kompetitif serta cicilan ringan yang dapat diangsur hingga jangka waktu maksimal 5 tahun,” katanya.

Lebih lanjut, BSI juga mengotimalkan kanal Digitalisasi Bank Syariah Indonesia melalui layanan BSI mobile, dimana didalamnya terdapat menu E-mas untuk memulai menabung emas sesuai saldo rupiah yg dimiliki dikonversi ke emas serta cicil emas yg dapat dipilih jangka waktunya.

Terakhir, ada pula gadai emas, untuk masyarakat yang membutuhkan solusi dana mudah dan cepat dengan cara menggadaikan emasnya di BSI.

Sebagaimana diketahui, BSI membukukan laba bersih Rp5,7 triliun sepanjang 2023, tumbuh 33,8% secara tahunan (year on year/yoy).

Secara kinerja intermediasi, perseroan telah menyalurkan pembiayaan Rp240,31 triliun pada 2023, naik 15,7% yoy dibandingkan 2022 sebesar Rp207,7 triliun. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit perbankan pada 2023 yang sebesar 10,38% yoy. Mayoritas pembiayaan BSI disalurkan untuk segmen konsumer dan wholesale.

Sedangkan, dari sisi pendanaan, BSI telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp293,77 triliun pada 2023, naik 12,3% yoy. Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) terhadap DPK bank mencapai 60,6% dari total DPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper