Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pertemuan FOMC The Fed, Intip Kisi-Kisinya

Federal Reserve (The Fed) akan melakukan pertemuan FOMC pada minggu depan. Berikut kisi-kisi dari para ekonom dan pejabat The Fed.
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan

Bisnis.com, JAKARTA - Para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) akan melakukan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekandepan. Adapun, mereka telah melakukan berbagai strategi yang dapat kita ketahui, beserta dengan komentar dari beberapa analis. 

Seperti dilaporkan oleh Reuters, Sabtu (27/1/2024) dapat diketahui bahwa sebelumnya para pembuat kebijakan awalnya cukup meyakini bahwa perjuangan melawan inflasi dapat meningkatkan pengangguran dan menekan konsumsi rumah tangga. Hal ini sempat diperingatkan oleh Ketua The Fed Jerome Powell pada Agustus 2022. 

Pada pertengahan 2023, ketika pengangguran masih jauh di bawah 4% sementara inflasi menurun secara signifikan, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee kemudian mulai membicarakan “jalan emas” untuk menghindari tekanan ekonomi bagi AS. 

Walaupun Powell belum menggunakan istilah tersebut, pada September 2023 dia mengakui jalan menuju soft landing, yakni inflasi yang melambat tanpa memicu resesi atau hilangnya lapangan kerja besar-besaran telah melebar.

MENEMUKAN KESEIMBANGAN

Adapun, baru-baru ini, Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan bahwa kombinasi antara rendahnya pengangguran dan inflasi hampir sama baiknya.

Powell kemudian mengatakan bahwa kondisi saat ini telah mengarah pada keseimbangan yang lebih baik antara risiko melakukan hal yang berlebihan dan risiko melakukan hal yang kurang

Presiden Fed San Francisco Mary Daly pekan lalu juga mengatakan risiko terhadap perekonomian dan kebijakan cenderung mulai menemukan keseimbangan.

“Kami pikir FOMC tidak dapat mempercayai keberuntungannya bahwa soft landing sedang terjadi, dan fokus untuk tidak mengacaukannya – baik melakukan pemagkasan suku bunga terlalu cepat maupun, menunggu terlalu lama untuk mulai melakukan pemangkasan suku bunga,” jelas Wakil CEO Evercore ISI Krishna Guha.

Kini, The Fed tampaknya mulai melangkah dengan hati-hati. Powell sempat mengatakan bahwa kesalahan terbesar yang dapat dilakukan adalah gagal mengendalikan inflasi. Dia juga mengatakan bahwa dirinya sadar akan risiko yang dipertahankan terlalu lama. 

“Kami tahu itu sebuah risiko, dan kami sangat fokus untuk tidak membuat kesalahan itu,” jelas Powell. 

Pejabat Fed sejauh ini mengatakan bahwa kemajuan dalam inflasi masih belum cukup. Namun mereka tidak ingin penurunan suku bunga, yang pada akhirnya akan dilakukan, menjadi sebuah kejutan.

PEMANGKASAN SUKU BUNGA 

Para pembuat kebijakan pada pertemuan terakhir menyebutkan adanya kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun ini. Namun merek belum memberi tahun kapan dan seberapa cepat hal ini dapat terjadi. 

Analis kemudian memperkirakan bahwa perdebatan lebih mendalam akan terjadi pada minggu depan. 

Ekonom di Citi, Bank of America dan sejumlah perusahaan lain mengatakan The Fed minggu depan dapat memberikan fleksibilitas tambahan dan menghilangkan referensi penguatan kebijakan tambahan, yang sebelumnya disertakan pada setiap kebijakan, pasca pertemuan sejak Maret 2023. 

Kemudian, penurunan suku bunga mungkin akan mengikuti irama yang berbeda dari kenaikan suku bunga yang agresif, yakni mencakup serangkaian kenaikan sebesar 75 basis poin pada tahun 2022.

"Meskipun kita sudah pasti memasuki 'zona diskusi pemangkasan suku bunga' dan kami mengantisipasi hal ini akan menjadi topik utama [dalam agenda pertemuan bulan ini],” terang kepala ekonom di EY,  Gregory Daco, yang juga berpendapat bahwa para pembuat kebijakan akan mewaspadai gejolak disinflasi. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper