Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Tetap 6%, Cek Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI

Berikut kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI setelah BI Rate tetap di level 6%.
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah dibuka menguat ke level 15.621 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Kamis (18/1/2024). Penguatan mata uang rupiah terjadi setelah Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6%.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka naik 0,14% atau 22 poin ke posisi Rp15.621 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terpantau turun 0,19% ke level 103,258.  

Adapun, mata uang lain di kawasan Asia mayoritas juga dibuka menguat. Yen Jepang naik 0,12%, lalu dolar Hong Kong menguat 0,02%, disusul oleh dolar Singapura yang menguat 0,13%.

Kemudian, dolar Taiwan menguat 0,2%, peso Filiphina menguat 0,17%, yuan China menguat 0,03%, dan baht Thailand menguat 0,28%. Sebaliknya, hanya ringgit Malaysia yang melemah dan berada di posisi stagnan. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, keputusan BI untuk menahan suku bunga di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Januari 2024 sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stabilitas.  

"Selain itu, ini merupakan langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada 2023 dan 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024," ujar Ibrahim dalam risetnya Rabu, (17/1/2024).

Menurutnya, ada beberapa alasan BI menahan suku bunga acuan, di antaranya yaitu ketidakpastian global dan tingkat inflasi di negara maju terutama AS yang menimbulkan ketidakpastian kebijakan suku bunga global ke depannya.

Inflasi AS pada Desember 2023 mencapai 3,4% secara tahunan, naik dari 3,1% pada November 2023. Penurunan harga energi global, tertahan akibat eskalasi konflik di Timur Tengah, terutama terkait gangguan di Laut Merah.

Dari sentimen global, Gubernur The Fed Christopher Waller mengisyaratkan untuk menunda penurunan suku bunga. Alhasil, dolar AS naik ke level tertinggi dalam satu bulan, dan juga memicu lonjakan tajam dalam imbal hasil Treasury AS, dengan tenor 10 tahun melewati angka 4%.

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Kamis (18/1/2024)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.08 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.617 dan harga jual sebesar Rp15.637 berdasarkan e-rate.Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.02 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.480 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.780 per dolar AS.

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 08.51 WIB masing-masing sebesar Rp15.599 dan Rp15.660 untuk e-rate.Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.530 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.780 per dolar AS.

Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.59 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.605 dan harga jual sebesar Rp15.625 berdasarkan e-rate.Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp15.400 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.750 per dolar AS.

Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.05 WIB masing-masing sebesar Rp15.611 dan Rp15.631.Untuk bank notes BNI menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.460 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.810 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper