Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Strategi Bisnis Allianz Life Indonesia pada Tahun 2024

Salah satu strategi Allianz Life Indonesia adalah dengan inovasi penyediaan produk perlindungan asuransi yang relevan melalui berbagai kanal distribusi.
Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) menargetkan pertumbuhan bisnis pada 2024. Upaya tersebut dilakukan dengan tetap menjaga pengembangan bisnis perseroan pada tahun ini.

Direktur Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo mengungkap ada beberapa strategi yang dilakukan dalam upaya pengembangan bisnis tersebut. Pertama Allianz Indonesia akan berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kerja sama yang baik dengan mitra bisnis. 

“Serta memaksimalkan potensi kinerja tenaga pemasar,” tutur Bianto kepada Bisnis, Senin (8/1/2024). 

Bianto mengatakan perseroan juga akan terus berinovasi dalam menyediakan produk perlindungan asuransi yang relevan melalui berbagai kanal distribusi yang tersedia, dan terus meningkatkan layanan yang diberikan kepada nasabah. 

Bianto mengatakan semua upaya tersebut dilakukan untuk mendukung tujuan perseroan melindungi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia. Allianz Indonesia melihat bahwa kebutuhan asuransi selalu ada dan setiap orang memiliki kebutuhan yang beragam. 

“Hal inilah yang mendorong kami untuk menyediakan dan mengembangkan semua jenis produk asuransi, baik asuransi umum, asuransi jiwa, dan kesehatan, serta asuransi syariah untuk dapat tetap menunjukkan porsi perkembangannya masing-masing yang bervariasi,” ungkap Bianto.

Berdasarkan laporan keuangan Allianz Life Indonesia per November 2023, pendapatan premi perseroan turun 5,6% menjadi Rp13 triliun dari sebelumnya Rp13,7 triliun pada November 2022. 

Hasil investasi juga mengalami penurunan sebanyak 94,97% dari sebelumnya Rp884 miliar menjadi Rp44,4 miliar. Hal tersebut menyebabkan jumlah pendapatan perseroan turun 12,5% menjadi Rp12,4 triliun dari sebelumnya Rp14,2 triliun. 

Namun dari sisi jumlah beban perseroan bisa lebih efisien mencapai Rp14,06 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan 9,5% dari sebelumnya Rp15,5 triliun. Allianz Life Indonesia pun mencatatkan laba setelah pajak Rp354 miliar atau melesat 378% dari Rp74 miliar. 

Jumlah ekuitas perseroan mencapai Rp5,63 triliun atau naik sedikit dari sebelumnya Rp5,57 triliun. Sementara liabilitas yang ditanggung yakni mencapai 31,9 triliun atau meningkat dari sebelumnya Rp30,8 triliun. 

Jumlah aset Allianz Life Indonesia mencapai Rp37,5 triliun per November 2023, atau naik dari sebelumnya Rp36,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper