Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KB Bukopin (BBKP) Ungkap Periode Bukukan Laba

KB Bukopin (BBKP) memperkirakan mulai 2024 telah membukukan laba operasional pra-pencadangan (PPOP).
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri milik PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri milik PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) alias KB Bukopin memproyeksikan membukukan laba bersih pada 2025 mendatang. Sedangkan sepanjang 2024, perusahaan menargetkan telah membukukan laba namun digunakan untuk menutup kerugian pencadangan alias membukukan laba operasional pra-pencadangan (PPOP).

“Target ini komitmen strategis yang didukung oleh KB Financial Group selaku ultimate shareholder yang memiliki kekuatan modal, kekuatan merek, basis nasabah terbesar dan jaringan yang luas di beberapa negara,” ujar Presiden Direktur  KB Bukopin Woo Yeul Lee  dalam keterangan yang dirilis Antara, Kamis (28/12/2023). 

Dalam kesempatan sama, Wakil Presiden Direktur KB Bukopin Robby Mondong memaparkan segmen kredit wholesale menjadi motor pendorong pertumbuhan kredit perseroan, dimana tercatat tumbuh 12,90 persen year on year (yoy) pada kuartal III-2023.

“Kami juga mencatat hasil positif terhadap aplikasi perbankan digital KBstar dengan lebih dari 25 ribu download sejak diluncurkan pada September 2023, memberikan optimisme untuk terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah,” ujar Robby.

Sementara itu, Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan komitmen perseroan untuk meningkatkan kualitas fundamental melalui optimalisasi aset telah membuahkan hasil yang positif.

“Keberhasilan dalam pemulihan aset bermasalah, kinerja kredit yang kuat di segmen wholesale, serta perluasan portofolio kredit melalui kemitraan strategis dengan bisnis Korea Selatan menggarisbawahi dedikasi kami untuk terus bertumbuh dan unggul."

Hingga kuartal III-2023, kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan stabil sebesar 33,16 persen, atau lebih tinggi dari industri yang sebesar 27,33 persen.

Tingkat kredit berisiko atau Loan at Risk (LAR) mencatatkan perbaikan. Rasio LAR KB Bukopin dari 53,50 persen menjadi 43,96 persen.

Perseroan tercatat masih membukukan rugi bersih senilai Rp3,38 triliun hingga kuartal III-2023, dari sebelumnya rugi bersih senilai Rp2,63 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper