Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Agen BNI (BBNI) Sumbang Simpanan Nasabah Rp2,98 Triliun

Hingga kuartal III/2023, BNI memiliki agen laku pandai BNI Agen46 mencapai lebih dari 175.000 yang tersebar di lebih dari 6.000 kota dan 34.000 desa.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang BNI Life, Jakarta, Senin (9/10/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang BNI Life, Jakarta, Senin (9/10/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tengah bergeliat mendongkrak bisnis agen melalui BNI Agen46 guna menyasar pasar berbagai daerah di Indonesia. Agen laku pandai BNI yang telah mencapai 175.000 itu mampu menopang dana pihak ketiga (DPK) hingga Rp2,98 triliun. 

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan hingga kuartal III/2023, tercatat BNI memiliki agen laku pandai BNI Agen46 mencapai lebih dari 175.000 yang tersebar di lebih dari 6.000 kota dan 34.000 desa. Angka ini mengalami kenaikan 6,2%.

BNI Agen46 juga mampu mendorong penghimpunan DPK dan pendapatan fee transaksi. Tercatat, secara akumulasi, DPK yang berasal dari rekening operasional agen mencapai Rp2,98 triliun hingga kuartal III/2023. Sementara pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang diraup dari bisnis agen sebesar Rp59,22 miliar.

Selain itu, transaksi berbayar di BNI Agen46 naik 53% hingga kuartal III/2023. Volume transaksi di BNI Agen46 mencapai 58,9 juta yang didominasi penarikan uang tunai sebanyak 49%, pembayaran tagihan telepon 24%, transfer antarbank 9%, dan lainnya.

"Dengan BNI Agen46 akses layanan perbankan dapat dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Kami juga dapat terus mendorong fungsi BNI sebagai bank milik negara dalam menjangkau masyarakat di daerah sulit dijangkau layanan cabang," ujar Okki dalam keterangan tertulis pada Selasa (19/12/2023).

BNI Agen46 sendiri merupakan mitra BNI baik perorangan atau badan hukum yang telah bekerja sama dengan BNI untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat berupa layanan laku pandai, layanan keuangan digital, hingga layanan e-payment.

Adapun, hingga kuartal III/2023 BNI telah meraup DPK Rp747,59 triliun, naik 9,1% secara tahunan (year on year/yoy). Dana murah atau current account saving account (CASA) BNI juga naik 5,6% yoy menjadi Rp512,89 triliun.

Raupan DPK bank mampu menopang penyaluran kredit yang mencapai Rp671,4 triliun, tumbuh 7,8% yoy. 

Sementara, aset BNI juga ikut meningkat sebesar 7% yoy menjadi Rp1.009,3 triliun. Seiring dengan aset, laba bersih konsolidasi BNI tumbuh 15,1% yoy menjadi Rp15,75 triliun pada kuartal III/2023, dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,69 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper