Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salam Cuan! BRI (BBRI) Tebar Dividen Interim Total Rp12,73 Triliun

BRI (BBRI) siap menebar dividen interim Rp84 per lembar saham atau total Rp12,73 triliun
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan membagikan dividen interim Tahun Buku 2023 sebesar Rp84 per lembar saham kepada pemegang saham.

Dengan demikian, total nilai dividen yang dibagikan sekurang-kurangnya Rp12,65 triliun dan setinggi-tingginya Rp12,73 triliun.

“Dividen Interim akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan/atau Pemilik Saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan tanggal 3 Januari 2024 (recording date),” tulis manajemen BRI yang dikutip, Selasa (19/12/2023).

BRI sendiri menebar dividen interim mengacu data keuangan per September 2023. Tercatat, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 43,99 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 207,25 triliun, dan total ekuitas Rp 311,53 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso juga telah memberikan kode-kode tebaran dividen interim BRI tahun ini. Dia mengatakan pada dasarnya BRI ingin membagikan dividen interim itu kepada pemegang saham tahun ini. Namun, bank pelat merah ini mesti mengacu pada prosedur serta aturan yang berlaku di pasar modal.

"Ini agar pemberian dividen interim dilakukan sesuai governance," katanya.

Dalam public expose yang digelar beberapa pekan lalu (30/11/2023), Sunarso juga mengatakan bank tidak segan membagikan dividen dengan rasio jumbo karena mempertimbangkan sejumlah kondisi.

Menurutnya, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) saat ini tergolong tebal, di level 27,47% per September 2023. Padahal, kata Sunarso, kebutuhan risk management perseroan hanya butuh 17% hingga 17,5%“

"Jadi, kita punya excess [kelebihan] modal 10%, sebut kalau setahun untuk meng-cover pertumbuhan itu hanya butuh 2% dari konsumsi capital, maka bisa sampaikan selama lima tahun ke depan, berapapun laba BRI harus dibagi dalam dividen,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun lalu, BRI sempat mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp8,63 triliun atau Rp57 per lembar saham.

Pada awal tahun ini, BRI membagikan dividen tunai RpRp43,5 triliun atau Rp288 per lembar saham. Rasio tebaran dividen BRI itu mencapai 85% dari perolehan labanya tahun buku 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper