Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank Jumbo BCA Mandiri Cs Paling Banyak Diburu Asing, Efek Kebijakan The Fed?

Saham bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi paling banyak diburu asing dalam sepekan terakhir.
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham bank-bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tercatat menjadi paling banyak diburu asing dalam sepekan terakhir atau saat periode perdagangan 11 Desember 2023 hingga 15 Desember 2023.

Mengacu data RTI Business, BMRI menjadi emiten yang paling banyak diburu asing. Tercatat, nilai beli asing atau net foreign buy saham BMRI dalam sepekan mencapai Rp445,3 miliar.

Lalu, net foreign buy berikutnya adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencapai Rp425,5 miliar. Kedua emiten perbankan itu mengalahkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net foreign buy Rp215,5 miliar.

Lalu, ada BBCA yang mencatatkan net foreign buy saham Rp189,4 miliar serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai beli bersih Rp184,2 miliar.

Net foreign buy emiten bank-bank jumbo itu juga mengalahkan sejumlah emiten seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan net foreign buy masing-masing Rp117,1 miliar, Rp98,8 miliar, dan Rp69 miliar.

Saham-saham bank ini menjadi sorotan pekan ini setelah setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menuntaskan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar pada 12—13 Desember 2023.

Melansir Bloomberg, pekan lalu (14/12/2023), FOMC memutuskan dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga acuan federal fund rate (FFR) di kisaran 5,25% - 5,5%. The Fed juga memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) menuju 4,75%. 

Pasar bahkan berspekulasi besaran itu tidak cukup dan memasang angka 150 bps menjadi 4%. Selain itu, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed akan dimulai pada kuartal I/2024 atau tepatnya pada Maret mendatang. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan sikap dovish The Fed memang bakal memberikan benefit kepada emiten perbankan. Ia memprediksi pada 2024, kinerja perbankan baik top line ataupun bottom line bakal konsisten bertumbuh seiring dengan tren suku bunga rendah.

Nafan juga memperkirakan saham big caps seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI akan mendapatkan angin segar jika The Fed merealisasikan pemangkasan suku bunga acuannya pada 2024.

Sentimen positif lainnya adalah peningkatan kredit dan transaksi jelang momentum Natal dan tahun baru. “Pasti nanti peredaran uang akan meningkat dan itu menjadi sentimen positif terhadap sektor perbankan, dan di sisi lain postur saham perbankan yang tecermin dari IDX Financial menunjukkan peningkatan,” kata Nafan kepada Bisnis pada Jumat (15/12/2023).

Adapun, Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan dalam riset terbarunya mempertahankan sikap overweight pada sektor perbankan dengan BBRI dan BBNI sebagai pilihan utama.

Samuel Sekuritas mempertahankan rating overweight untuk sektor perbankan karena kinerja pada 10 bulan 2023 yang solid. Samuel Sekuritas menjadikan BMRI sebagai top pick dengan sejumlah pertimbangan. Bank Mandiri dinilai memiliki rasio pencadangan yang baik, pertumbuhan kredit yang kuat, dan kualitas aset membaik. 

Lalu, Bank Mandiri memiliki ekspansi margin bunga bersih (net interest margin/NIM) didukung dana murah atau current account saving account (CASA) yang kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper