Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Kurs di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI Jelang Rilis Data Ekonomi AS (27/11)

Rupiah menguat pada perdagangan Senin (27/11/2023), saat indeks dolar AS melemah.
Potret uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. - Bloomberg/Brent Lewin
Potret uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah dibayangi serangkaian data ekonomi dari AS. Hal itu akan memengaruhi proyeksi suku bunga The Fed.

Berdasarkan data Bloomberg dikutip Senin, (27/11/2023) pukul 09.02 WIB, rupiah menguat 0,15% atau 24 poin ke level Rp15.541 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam melemah 0,04% ke posisi 103,359 pada pagi ini.  

Adapun, sebagian besar mata uang Asia terpantau menguat terhadap dolar AS, misalnya yen Jepang yang naik 0,23%, dolar Hong Kong menguat 0,06%, lalu dolar Singapura yang juga mengalami penguatan 0,12%.

Tak hanya itu, dolar Taiwan juga menguat 0,17%, won Korea menguat 0,24%, peso Filipina menguat 0,07%, yuan China naik 0,03% diikuti oleh ringgit Malaysia yang naik 0,16% serta baht Thailand yang menguat 0,25%. 

Sebaliknya, hanya rupee India yang melemah 0,04%

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan pada pekan depan beberapa data ekonomi AS bisa menjadi penggerak dolar AS terhadap rupiah, di antaranya yakni data PDB AS kuartal III/2023 yang rilis pada Rabu (29/11), data klaim tunjangan pengangguran, data indikator inflasi PCE Price Index, dan data perumahan.

"Pergerakan rupiah melawan dolar AS bisa bergantian melemah atau menguat tergantung hasil data ekonomi AS yang dirilis malam harinya. Potensi di kisaran Rp15.450 hingga Rp15.700 untuk pekan depan," ujar Ariston kepada Bisnis, dikutip Sabtu, (25/11/2023). 

Dia mengatakan ekspektasi pasar soal kebijakan suku bunga acuan AS masih menjadi sentimen penggerak dolar AS terhadap nilai tukar rupiah. 

The Fed belum membuka peluang pemangkasan suku bunga dan masih memproyeksikan kenaikan karena tingkat inflasi AS belum turun ke level target 2%. Hal tersebut, lanjutnya, berpotensi mendukung penguatan dolar AS.

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Senin (27/11/2023)?

1. Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.07 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.535 dan harga jual sebesar Rp15.555 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.01 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.365 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.665 per dolar AS.

2. Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 08.50 WIB masing-masing sebesar Rp15.510 dan Rp15.590 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.455 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.705 per dolar AS.

3. Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.55 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.505 dan harga jual sebesar Rp15.525 berdasarkan e-rate.

Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp15.300 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.650 per dolar AS.

4. Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.05 WIB masing-masing sebesar Rp15.355 dan Rp15.705.

Untuk bank notes BNI pada 09.05 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.355 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.705 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper