Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Bisnis Konsumer Citibank ke UOB Rampung, Keuntungan Modal Rp16,9 Triliun

Citi Indonesia telah merampungkan penjualan bisnis consumer banking kepada UOB Indonesia.
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi/Bisnis-Arlina Laras
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi/Bisnis-Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) telah merampungkan penjualan bisnis consumer banking kepada UOB Indonesia. Tak hanya di Indonesia, Citi juga menjual lini bisnis konsumernya itu ke UOB di tiga negara lainnya, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Citi dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi penjualan bisnis konsumer pada Januari 2022. Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022. Kemudian disusul di Vietnam yang rampung pada 1 Maret 2023.

Di Indonesia, pengalihan atas bisnis consumer banking Citi Indonesia kepada UOB Indonesia berlaku efektif pada Sabtu, 18 November 2023. Dengan begitu, penjualan bisnis konsumer Citi ke UOB telah rampung di empat negara Asia Tenggara.

Head of Legacy Franchises Citi Titi Cole mengatakan transaksi penjualan lini bisnis konsumer diharapkan memberikan keuntungan modal bagi Citi. Adapun, secara total, penjualan bisnis konsumer di empat negara Asia Tenggara kepada UOB telah memberikan keuntungan modal sekitar US$1,1 miliar atau sekitar Rp16,9 triliun.

"Divestasi terakhir kami atas seluruh waralaba konsumen di Asia menandai tonggak penting dalam menyederhanakan perusahaan," kata Titi dalam keterangan tertulis pada Senin (20/11/2023).

Sebagai informasi, Citi menjual lini bisnis konsumernya yang mencakup bisnis perbankan ritel, kartu kredit, dan pinjaman tanpa agunan, serta perpindahan karyawan. 

Penjualan ini tidak termasuk bisnis institutional banking Citi. Bank juga tetap fokus untuk melayani para klien institusional di Indonesia baik secara lokal, regional, maupun global. 

"Kami fokus untuk mengembangkan bisnis institusional Citi di Indonesia, melayani klien di pasar, secara regional dan global melalui jaringan kami untuk mendukung kebutuhan lintas batas," kata Citi Country Officer untuk Indonesia Batara Sianturi.

Sejak mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis consumer banking di 14 pasar di wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah dan Meksiko sebagai bagian dari pembaruan strategi perusahaan, kini Citi telah menyelesaikan transaksi penjualan di sembilan pasar, termasuk Australia, Bahrain, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam serta Indonesia. 

Penghentian bisnis consumer banking Citi juga telah diumumkan di Cina dan Korea, serta keseluruhan bisnisnya di Rusia. Proses penghentian bisnis di negara-negara itu masih dalam proses.

Adapun, Citi mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan IPO untuk bisnis consumer banking, small business dan middle market banking operations di Meksiko. Citi juga telah memulai kembali proses penutupan bisnis consumer banking di Polandia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper