Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Maruf Minta Perusahaan Asuransi Segera Spin Off Unit Syariah, Tak Perlu Tunggu 2026

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong perusahaan asuransi melakukan pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin off sesegera mungkin.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong perusahaan asuransi melakukan pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin off sesegera mungkin. Dia berharap perusahaan asuransi di Indonesia mengambil inisiatif lebih dahulu dan tak perlu menunggu sampai batas waktu yang ditentukan. 

“Harapan saya spin off ini akan diikuti perusahaan asuransi lainnya yang telah memenuhi ketentuan, walaupun batasnya sampai Desember 2026. Saya kira tidak perlu menunggu 2026,” kata Ma’ruf Amin dalam peluncuran Allianz Life Syariah Indonesia, Kamis (16/11/2023). 

Ma’ruf Amin juga turut mengapresiasi perusahaan asuransi yang lebih dulu melakukan spin off. Seperti halnya yang dilakukan Allianz Life Syariah Indonesia. Dia menilai bahwa spin off yang dilakukan Allianz Life Indonesia merupakan bagian dari langkah panjang untuk memajukan dan memperkuat struktur ketahanan dan daya saing industri asuransi nasional. 

“Saya sangat senang dan mengapresiasi spin-off yang telah dilakukan. Saya mengucapkan selamat atas berdirinya PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia. Semoga perusahaan akan terus berkembang dan semakin banyak masyarakat Indonesia yang terlindungi polis asuransi syariah,” ungkapnya. 

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin juga mengingatkan terkait dengan pentingnya asuransi di tengah beragam risiko yang harus dikelola secara bijak. Menurunta asuransi hadir sebagai instrumen agar individu dan entitas dapat mengelola atau mentransfer sebagian risikonya ke perusahaan asuransi.

“Oleh karena itu, industri asuransi merupakan bisnis kepercayaan yang keberadaannya sangat esensial, baik bagi keberlangsungan dan perlindungan risiko individu, maupun entitas bisnis di mana pun. Demikian pula dengan asuransi syariah,” katanya. 

Menurut Wapres, asuransi syariah membawa kemaslahatan besar bagi umat, karena pengelolaan risikonya dibangun di atas prinsip kebersamaan sesuai dengan nilai-nilai syariah. Dia melanjutkan prinsip keadilan dan keberlanjutan, serta distribusi risiko dan keuntungan yang relatif berimbang, juga merupakan keunggulan kompetitif asuransi syariah yang mesti ditonjolkan.

“Harapannya, seiring dengan meningkatnya pemahaman akan prinsip-prinsip serta pentingnya proteksi asuransi, kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan produk asuransi, utamanya asuransi syariah, juga semakin meningkat,” ungkapnya. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui POJK Nomor 11 Tahun 2023 mewajibkan spin off UUS paling lambat 31 Desember 2026. Untuk hal mekanisme dan tata cara pemisahan, perubahan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS) dilakukan paling lambat 31 Desember 2023.

Saat ini, sudah ada perusahaan yang telah melakukan spin off UUS yakni Prudential dan Allianz Indonesia. Baru-baru ini OJK juga mengungkap ada dua perusahaan asuransi yang tak melanjutkan bisnis syariah. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyebut keputusan untuk tidak melanjutkan bisnis syariah tersebut karena dinilai volume bisnis unit syariah perusahaan yang masih mini.

“Kedua perusahaan tersebut berencana untuk menghentikan bisnis asuransi syariah dengan pertimbangan volume bisnis unit syariah kedua perusahaan tersebut yang masih sangat kecil,” kata Ogi dalam jawaban tertulis konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Oktober 2023.

Sayangnya, OJK tidak membeberkan nama perusahaan UUS yang menyatakan untuk tidak melanjutkan bisnis syariah di industri perasuransian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper