GoPay Tabungan by Jago, Jangkau Masyarakat Unbanked

Bank Indonesia mencatat 97,8 juta orang atau 48% dari total populasi penduduk Indonesia belum mendapatkan akses layananan perbankan (unbanked).
Foto: GoPay Tabungan by Jago, Jangkau Masyarakat Unbanked
Foto: GoPay Tabungan by Jago, Jangkau Masyarakat Unbanked

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan digital menghadirkan berbagai kemudahan bagi manusia untuk melakukan transaksi keuangan hanya melalui gawai, kapanpun dan dari manapun. Sayangnya, kemudahan bertransaksi tersebut belum bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, antara lain karena kendala internet dan perangkat yang kurang memadai.

Rendahnya kepemilikan rekening bank membuat masyarakat sulit mengakses layanan keuangan formal. Padahal, kepemilikan rekening dan keberadaan lembaga keuangan seharusnya memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran, menyimpan uang, mengasuransikan, dan menerima pinjaman.

Persoalan inklusi keuangan dan digitalisasi keuangan yang belum merata ini menjadi perhatian semua pihak, terutama regulator dan seyogyanya pelaku industri perbankan nasional.

Bank Indonesia mencatat 97,8 juta orang atau 48% dari total populasi penduduk Indonesia belum mendapatkan akses layananan perbankan (unbanked). Banyak faktor penghambatnya, mulai dari jarak fisik, pelayanan bank yang terkesan mengintimidasi, serta keterbatasan jaringan internet dan kapasitas gadget yang belum memadai.

Karenanya, melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, Bank Sentral mendorong perbankan dan perusahaan teknologi finansial (fintech) untuk berkolaborasi dan menjadi aktor utama pelopor digitalisasi ekonomi keuangan.

"Dengan digitalisasi, masyarakat dapat melakukan transaksi ekonomi keuangan di mana saja," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023.

Hasil kolaborasi dari perbankan dan fintech diharapkan bisa meningkatkan sekaligus memperluas inklusi keuangan hingga menjangkau masyarakat di wilayah remote yang belum tersentuh layanan keuangan formal.

Melalui kolaborasi pula, industri perbankan dapat memastikan penyediaan layanan keuangan yang dapat diakses 24/7 melalui perangkat pintar, salah satunya dengan masuk ekosistem digital yang dinamis, multisektor, dan high-tech.

Bank Jago, sebagai salah satu pionir bank berbasis teknologi (tech-based bank) di Indonesia, mendorong kolaborasi dan kemitraan dalam ekosistem digital untuk dapat melayani kebutuhan nasabah luas dan tumbuh berkelanjutan bersama-sama stakeholders.

Dalam menjawab tantangan di era digital saat ini, Bank Jago mengembangkan berbagai fitur di aplikasi Jago yang fokus pada kehidupan (life-centric) dan tertanam dalam ekosistem (embedded in ecosystem).

Salah satu kolaborasi teranyar Bank Jago adalah bersama GoTo Financial meluncurkan GoPay Tabungan by Jago, yang merupakan produk tabungan perdana hasil kolaborasi bank dengan fintech.

Arief Harris Tandjung, Direktur Utama Bank Jago, mengatakan dalam merancang GoPay Tabungan, pihaknya memperhatikan berbagai kebutuhan dan kendala yang dihadapi oleh calon nasabah, terutama kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

"Kendalanya antara lain device yang memadai, tidak sedikit masyarakat yang punya smartphone dengan kapasitas memori yang terbatas. Oleh karena itu, Jago memanamkan produk tabungan di aplikasi GoPay, yang secara kapasitas ringan, sehingga tidak terlalu membebani ponsel," ujarnya, Senin (30/10/2023).

Sebagai informasi, produk baru bank dengan kode saham ARTO ini beroperasi dengan menghubungkan pemilik akun GoPay dengan Bank Jago. Melalui persetujuan pengguna, pemilik akun GoPay akan menjadi nasabah Bank Jago.

Demikian sebaliknya, pemilik rekening Bank Jago bisa memiliki akun GoPay, di mana nasabah tidak perlu lagi melakukan isi ulang saldo (top up), karena secara otomatis nasabah terintegrasi dengan dompet digital GoPay.

Bank Jago dan GoPay menawarkan sejumlah manfaat, di antaranya pengguna bisa menikmati saldo yang bertumbuh dengan bunga 2,5% per tahun. Selain itu, tidak ada batasan maksimal saldo dan pengguna bisa transaksi dengan nilai berapapun. 

GoPay Tabungan by Jago juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kemudian, tidak ada minimum saldo dan biaya administrasi bulanan. 

Pengguna juga bisa memanfaatkan gratis transfer ke bank mana saja lewat aplikasi GoPay. Lalu, pengguna produk tabungan ini bisa top up dan bertransaksi dengan di mana saja. Top up misalnya bisa dilakukan di Alfamart, Indomaret, driver Gojek, ATM dan channel lainnya. 

Selain itu, produk bisa digunakan di seluruh merchant yang menerima GoPay sebagai metode pembayaran, termasuk untuk pembayaran di aplikasi Gojek, Tokopedia, QRIS, serta merchant online dan offline lainnya.

"Kolaborasi Jago dan GoTo, terutama dengan menghadirkan GoPay Tabungan by Jago, diharapkan mampu memperluas akses keuangan bagi semua kalangan, terutama kelompok masyarakat unbanked yang selama ini belum terlayani oleh bank," tutup Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper