Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Bank Mandiri Cs Pacu Pertumbuhan Kredit Korporasi

Sejumlah perbankan terus memacu kredit korporasi sampai akhir 2023. Bagaimana prospeknya?
Pegawai merapikan uang. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perbankan terus memacu kredit korporasi sampai akhir 2023. Mulai dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) hingga Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) hingga PT Bank DBS Indonesia.

Adapun, berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) mencatatkan kebutuhan pembiayaan korporasi pada Agustus 2023 mengalami perlambatan seiring dengan karena lemahnya permintaan kredit domestik dan ekspor. Penyebab lainnya, karena terjadi penundaan sejumlah rencana investasi. 

Hal tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 14,7 persen dibandingkan SBT Juli 2023 pada level 17,6 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan kebutuhan pembiayaan korporasi terutama didorong oleh sektor Infokom dan Industri Pengolahan, sementara perlambatan terjadi pada sektor Pertanian, sektor Perdagangan, serta sektor Transportasi dan Pergudangan.

Kendati mengalami perlambatan, sejauh ini perbankan nyatanya terus optimis dapat mencapai target sesuai corporate guidance dengan terus membidik segmen yang dianggap potensial dan baik. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) misalnya yang menargetkan kredit segmen korporasi tumbuh 9 hingga 10 persen di sisa akhir 2023.  

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati mengatakan keyakinan itu didasari dari pertumbuhan kredit korporasi Bank Mandiri yang terjaga sekitar 8,9 persen per Juni 2023.  

“Strategi yang kita lakukan untuk mencapai kredit kita tetap berfokus pada sektor sektor yang kita punya expertise. Kami juga tetap prudent, dalam artian kita harus berhati-hati dan selalu memilih potensi bisnis yang ada,” ujar Senin (11/9/2023).  

Tercatat sejumlah sektor yang tumbuh dengan baik dan terus menjadi bidikan Bank Mandiri meliputi perkebunan, logistik, mining, healthcare dan properti.

Adapun, saat ini komposisi nasabah wholesale termasuk korporasi BMRI masih terus mendominasi dibanding nasabah ritel dengan perbandingan porsi masing-masing 60 persen nasabah wholesale dan 40 persen nasabah ritel.  

Bank Mandiri pun membukukan penyaluran kredit korporasi sebesar Rp432,9 triliun pada semester I/2023, naik 5,99 persen yoy. Namun, kredit korporasi bank melambat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 10,6 persen yoy.

Di sisi lain Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) menargetkan kredit korporasi dapat tumbuh positif, meski tidak harus high single digit. 

Head of Banking, Capital Markets and Advisory Citi Indonesia Anthonius Sehonamin mengatakan tingginya suku bunga saat ini, membuat para debitur lebih memilih alternatif pembiayaan internal atau opsi pembiayaan yang lebih murah daripada pinjaman bank, dan ini menjadi satu tantangan bagi bank. 

Pria yang kerap disapa Seho ini pun menilai sejumlah sektor yang memiliki pertumbuhan baik adalah perbankan, multifinance, consumer, healthcare, telco hingga resources. 

“Tapi kita bakal membidik secara keseluruhan karena semua beragam ya. Jadi, strateginya sama, ya untuk menggenjot di sisa akhir tahun ini. Kita lihat pocket of needs dari klien yang membutuhkan dan kita melihat pipeline loan yang baru maupun yang eksisting, nanti tinggal utilisasinya saja yang kita monitor,” ujarnya saat Media Gathering di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Lebih lanjut Head of Global Network Banking Citi Indonesia Wit Oemar mengatakan saat ini pihaknya tengah menjajaki proses finalisasi dengan beberapa klien potensial, seperti smelter, manufaktur dan business development hingga autologistic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper