Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Beri Bukti Kontribusi Pinjol pada Ekonomi Indonesia 2023

Rata-rata penyaluran pendanaan bulanan P2P lending (pinjol) mampu mencapai Rp19,04 triliun selama tujuh bulan terakhir sepanjang 2023.
Ilustrasi pinjaman online atau fintech lending./ Dok Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau fintech lending./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa kehadiran pinjaman online alias pinjol (fintech P2P lending) memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Edi Setijawan mengatakan bahwa rata-rata penyaluran pendanaan bulanan P2P lending mampu mencapai Rp19,04 triliun selama tujuh bulan terakhir sepanjang 2023.

Pada Juli 2023, total penyaluran pendanaan industri sebesar Rp20,38 triliun dan sebesar Rp7,26 triliun atau setara dengan 35,65 persen yang disalurkan kepada sektor produktif, termasuk UMKM.

Edi menyebut porsi 35,65 persen tersebut menjadi angka tertinggi kedua setelah perbankan dalam menyalurkan ke sektor produktif. Sebab, sektor perbankan, berkontribusi sekitar 60 persen—70 persen.

“Kalau P2P lending sekitar 38 persen yang masuk ke sektor produktif dan UMKM, jadi ini terbukti bahwa P2P lending juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata Edi dalam webinar bertajuk Peluang dan Tantangan Industri Peer-to-Peer Lending di Era UU PPSK, Kamis (21/9/2023).

Edi menuturkan bahwa sejak Januari—Juli 2023, P2P lending telah menyalurkan pendanaan kepada sektor produktif sebesar Rp50,28 triliun atau 37,71 persen dari total penyaluran pendanaan industri.

Adapun, per Juli 2023, total outstanding pendanaan industri P2P lending mencapai Rp55,98 triliun. Sedangkan outstanding pendanaan yang disalurkan kepada UMKM sebesar Rp21,58 triliun atau 38,54 persen dari total outstanding industri.

Pada periode yang sama, OJK mencatat terdapat 118,42 juta rekening pengguna (lender dan borrower). Secara rinci, terdapat 117,28 juta borrower dan 1,13 juta lender. Sementara itu, borrower aktif didominasi oleh generasi Z dan generasi Y sebesar 54,06 persen.

Kemudian, akumulasi penyaluran pendanaan fintech P2P lending mencapai Rp657,85 triliun dan outstanding pendanaan sebesar Rp55,98 triliun per Juli 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper