Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KDB Tifa Finance (TIFA) Belum Penuhi Saham Free Float, Ini Kata Manajemen

KDB Tifa Finance (TIFA) memiliki rencana dan strategi terkini yang akan dilakukan untuk memenuhi ketentuan minimum jumlah dan persentase saham free float.
KDB Tifa Finance (TIFA) Belum Penuhi Saham Free Float, Ini Kata Manajemen/kdbtifa.co.id
KDB Tifa Finance (TIFA) Belum Penuhi Saham Free Float, Ini Kata Manajemen/kdbtifa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten leasing PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesi (BEI) terkait belum terpenuhinya ketentuan minimum jumlah dan persentase saham free float perusahaan.

Direksi KDB Tifa Finance menyampaikan perusahaan memiliki rencana dan strategi terkini yang akan dilakukan untuk memenuhi ketentuan minimum jumlah dan persentase saham free float, salah satunya dengan menjual sebagian saham pemegang saham di atas lima persen.

“Perseroan akan berupaya untuk melakukan pemenuhan ketentuan free float dengan melakukan penjualan sebagian saham milik pemegang saham di atas lima persen, atau dengan melaksanakan aksi korporasi lainnya sampai dengan jumlah yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata direksi KDB Tifa Finance dalam keterbukaan informasi, dikutip pada Kamis (17/8/2023).

Direksi mengungkapkan perseroan telah melakukan upaya mencari calon investor sejak triwulan IV/2022. Namun, upaya emiten bersandi saham TIFA itu lebih diintensifkan lagi sejak awal triwulan III/2023.

“Perseroan berencana untuk fokus pada kegiatan investor relation seperti mengunjungi investor institusi dan menggelar paparan publik hingga awal triwulan IV/2023,” ujarnya.

Adapun selama triwulan IV/2023, KDB Tifa Finance akan mendukung penyelesaian transaksi dengan harapan pemenuhan terhadap ketentuan free float dapat terlaksana sesuai batas waktu yang ditetapkan.

Kendati demikian, direksi menyatakan perusahaan mengalami kendala dalam upaya memenuhi ketentuan jumlah minimum saham free float

Menurut TIFA, industri multifinance memiliki jumlah emiten yang lebih sedikit dengan minat investasi masyarakat yang terbatas, hal ini berbeda dengan industri perbankan. Selain itu, waktu yang singkat pasca akuisisi juga dinilai belum cukup untuk menarik investor publik.

“Setelah proses akuisisi selesai, kinerja keuangan perseroan mengalami tren peningkatan, namun waktu yang ada selama 1–2 tahun sangat singkat sehingga belum cukup untuk menarik perhatian dan minat investor publik,” pungkas direksi KDB Tifa Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper