Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Taspen Bukukan Laba Rp756,21 Miliar per Semester I/2023

Sepanjang semester I/2023 Bank Mandiri Taspen mencatatkan laba senilai Rp756,21 miliar.
Kantor Bank Mantap/bankmantap.co.id
Kantor Bank Mantap/bankmantap.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Taspen menutup semester I/2023 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp756,21 miliar atau naik 22,97 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp614,94 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan Bank Mantap yang dikutip Bisnis, Selasa (15/8/2023), pertumbuhan laba ini didorong oleh sejumlah faktor. Pertama, perolehan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 6,40 persen menjadi Rp1,65 triliun pada akhir Juni 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp1,55 triliun. 

Kedua, berasal dari pendapatan operasional, yakni fee based income yang tumbuh signifikan sebesar 207,66 persen, dari yang sebelumnya Rp28,33 miliar pada Juni 2022 menjadi Rp87,18 miliar pada Juni 2023. 

Kontributor lain atas capaian ini juga berasal dari penurunan nilai aset keuangan atau impairment yang susut 38,99 persen menjadi Rp103,40 miliar dari yang sebelumnya Rp169,49 miliar. 

Beban operasional selain bunga bersih juga turun tipis lima persen menjadi Rp635,90 miliar pada semester I/2023 dari yang sebelumnya Rp669,40 miliar pada semester I/2022.

Dari sini, laba operasional mencatatkan kenaikan 15,03 persen menjadi Rp1,017 triliun dari yang sebelumnya Rp883,96 miliar. Lalu, setelah dipotong taksiran pajak periode berjalan dan beban pajak tanggungan dengan masing-masing besaran Rp237,75 miliar dan Rp20 miliar. 

Alhasil, Bank Mantap pun membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp756,21 miliar hingga paruh pertama tahun ini. 

Di samping itu, BMTP mencatatkan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang turun tipis 1 basis poin (bps) menjadi dari 3,75 persen ke level 3,74 persen. Kemudian, tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) tercatat mengalami penyusutan 102 bps menjadi 28,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka 29,55 persen. 

Sedangkan, dari sisi kredit perseroan juga catatkan pertumbuhan sebesar 14,49 persen yoy menjadi Rp38,58 triliun hingga akhir Juni 2023 dari sebelumnya sebesar Rp33,70 triliun pada Juni 2022. 

Adapun, pertumbuhan kualitas kredit Bank Mandiri Taspen sepanjang 2022 yang dilaporkan mengalami stagnan bahkan naik. 

Hal tersebut terindikasi dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross yang berada di posisi yang sama seperti tahun lalu, yaitu 0,74 persen dan NPL nett Bank Mantap mengalami kenaikan yang tipis yaitu 5 bps, dari level 0,01 persen menjadi 0,06 persen. 

Sementara himpunan dana pihak ketiga (DPK) BMTP sepanjang paruh pertama tahun 2023 tercatat tumbuh 18,23 persen menjadi Rp41,83 triliun dari Rp35,38 triliun pada tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan DPK utamanya ditopang oleh himpunan giro yang tumbuh mencapai 181,02 persen dari Rp570,50 miliar pada Juni 2022 menjadi Rp1,60 miliar pada Juni 2023. Untuk tabungan dan deposito masing-masing tumbuh 17,71 persen dan 15,01  persen menjadi Rp8,34 triliun dan Rp31,88 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper