Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Commonwealth Dukung 193.637 Wirausaha Masuk Ekosistem Digital

Dukungan terhadap pengusaha tersebut dilakukan Bank Commonwealth melalui program MicroMentor Indonesia (MMI).
Bank Commonwealth di Indonesia
Bank Commonwealth di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Commonwealth berupaya mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia untuk naik kelas. Melalui program MicroMentor Indonesia (MMI), tercatat sudah ada 193.637 wirausaha mikro kecil dan menengah dan 33.235 relawan mentor bisnis.

Selain itu, MMI yang tahun ini memasuki tahun keempatnya juga memfasilitasi 500.890 interaksi antara wirausaha dan mentor melalui akses ke berbagai konten pelatihan digital melalui  toolkit keamanan siber dan pengembangan bisnis.

Pencapaian tersebut telah melampaui target MMI, yang merupakan program kerja sama antara Bank Commonwealth, Mastercard Center for Inclusive Growth, dan Mercy Corps Indonesia, yaitu 80.000 wirausaha, 20.000 mentor, dan 100.000 interaksi.

Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati menyebut pencapaian MMI turut mewujudkan  komitmen Bank Commonwealth dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai target transformasi digital nasional yaitu 30 juta UMKM menjadi bagian dari ekosistem digital pada tahun 2024, dengan cara menyediakan mentoring bisnis dan pelatihan keamanan siber kepada UMKM.

Kami menyadari besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Pada saat UMKM mulai menggeliat kembali seperti saat ini, transformasi digital menjadi kunci bagi UMKM untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Kami berharap MMI dapat menjangkau lebih banyak lagi wirausaha dan menciptakan ekosistem bagi UMKM untuk tumbuh," katanya berdasarkan keterangan resmi, Sabtu (12/8/2023)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis mengatakan capaian MMI telah melampaui target program kumulatifnya sebanyak 260 persen untuk target peserta dan 500 persen untuk target keterlibatan. 

"Dalam semangat kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan stakeholder lain, Mercy Corps Indonesia akan terus mengedepankan inovasi dalam pelatihan dan pendampingan digital guna menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh," sebutnya. 

Adapun, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, sepanjang tahun 2022, UMKM telah menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen. UMKM juga menyediakan lapangan kerja yang menyerap  97 persen tenaga kerja di Indonesia.

Dalam pencapaiannya, sejauh ini MMI membantu 48.620 UMKM bertahan pascapandemi dan menciptakan 38.361 lapangan kerja. Pencapaian ini dihasilkan dari berbagai inisiatif. Misalnya, MMI bekerja sama dengan sejumlah universitas untuk membangun jejaring mentor junior untuk dapat melakukan pendampingan terhadap wirausaha.

Lebih lanjut, MMI pun menyediakan laman khusus dalam platform MicroMentor untuk mempermudah wirausaha menemukan mentor yang dapat membantu legalitas usaha. 

Dalam laman tersebut, wirausaha dapat langsung menemukan mentor-mentor yang sudah tersertifikasi dan memahami legalitas apa saja yang dibutuhkan oleh wirausaha, seperti penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi Jaminan Produk Halal, Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga (SPP - IRT), Standar Nasional Indonesia (SNI) Bina UMK, dan sebagainya.

MMI saat ini menyediakan 26 pelatihan dalam platform yang dapat diakses secara gratis dan bersertifikat yang meliputi manajemen usaha, pemasaran, keuangan, hingga keamanan siber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper