Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Anak Usaha Bank Mandiri (BMRI), Terpacu BRIS, Mandiri Taspen, Hingga Axa

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp25,23 triliun atau tumbuh 24,74 persen termasuk ditopang anak usaha.
Bank Mandiri./Dok. Pubex 2020
Bank Mandiri./Dok. Pubex 2020

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp25,23 triliun. Laba ini tumbuh 24,74 persen sepanjang enam bulan pertama pada 2023 berbanding tahun sebelumnya sebesar Rp20,2 triliun. 

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menuturkan pertumbuhan laba jumbo tersebut salah satunya didorong oleh pertumbuhan kredit yang positif sejumlah perusahaan anak BMRI.

“Perusahaan anak kami secara konsolidasi keseluruhan perusahaan anak meraih total laba bersih sebesar Rp5,2 triliun atau tumbuh 33,6 persen year-on-year pada semester I/2023, dimana sebesar Rp2,8 triliun merupakan porsi kepemilikan Bank Mandiri,” jelasnya dalam agenda paparan kinerja Bank Mandiri, Senin (31/7/2023). 

Adapun, mengacu materi paparan kinerja yang dibagikan Bank Mandiri. Pertama, kredit Bank Syariah Indonesia naik sebesar 16 persen year on year mencapai Rp222 triliun dengan return on equity yang mencapai Rp17 persen.

Kedua, pertumbuhan kredit Bank Mandiri Taspen naik sebesar 14,5 persen year on year mencapai Rp38,6 triliun dengan return on equity yang mencapai 28,5 persen.

Ketiga total revenue Axa Mandiri Financial Services yang naik 18 persen year on year mencapai Rp2,9 triliun dengan return on equity yang mencapai 39,1 persen. 

Sebagai informasi, Bank Mandiri secara konsolidasi telah menyalurkan kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8 persen year on year (yoy) mencapai Rp 1.272,07 triliun.

Pertumbuhan kredit ini melesat di atas pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023 sebesar 7,8 persen YoY. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, peningkatan kredit Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari fundamental ekonomi Indonesia yang semakin solid.

“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah.

Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” ujarnya.

Fungsi intermediasi yang impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen. Terutama dari penyaluran kredit komersial yang meningkat 18,9 persen yoy menjadi Rp 215,7 triliun, kredit SME (small medium enterprise) meningkat 11,7 persen yoy menjadi Rp 72,3 triliun dan kredit segmen konsumer meningkat sebesar 11,3 persen yoy menjadi Rp 106 triliun.

Kinerja Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8 persen atau naik 275 basis poin (bps) secara YoY. Sementara posisi net interest margin (NIM) bank only terjaga solid di level 5,30 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper