Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Umum Raup Pertumbuhan Premi Bisnis Bancassurance Dobel Digit

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi industri asuransi umum untuk kanal bancassurance mencapai Rp3,75 triliun pada 2022.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan bahwa pendapatan premi industri asuransi umum untuk kanal bancassurance mencapai Rp3,75 triliun sepanjang 2022.

Ketua Umum AAUI Budi Herawan menuturkan premi yang diperoleh dari bisnis bancassurance meningkat 12,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun lalu yang hanya mencetak Rp3,33 triliun.

“Peningkatan premi dari jalur distribusi bancassurance ada banyak faktor, salah satunya karena pendapatan bank yang juga sejalan tumbuh,” ujar Budi kepada Bisnis, Rabu (26/7/2023).

Sepanjang 2022, industri asuransi umum membukukan pendapatan premi senilai Rp90 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya mencetak Rp78 triliun. Dengan demikian, porsi premi untuk jalur bancassurance menyumbang 4,17 persen terhadap total pendapatan premi pada 2022.

Namun, Budi menyoroti sejumlah kendala yang terjadi pada bisnis bancassurance di industri asuransi umum, yakni adanya biaya tambahan akuisisi yang membebankan perusahaan asuransi. Oleh karena itu, AAUI meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar meninjau ulang ketentuan bisnis bancassurance di asuransi umum.

“Ada kendala izin produk juga. Produk-produk yang dijual melalui bancassurance sudah ada izin produknya, namun dari pihak bank meminta lagi izin produk khusus bancassurance,” ujarnya.

Meski demikian, AAUI memproyeksikan bisnis bancassurance akan terus tumbuh signifikan, seiring dengan pendapatan yang dicatatkan di industri perbankan.

Merujuk data Statistik Perbankan Indonesia yang dipublikasikan OJK pada 10 Maret 2023, pendapatan bunga yang dibukukan industri perbankan mencapai Rp811,46 triliun sepanjang 2022. Raihan tersebut meningkat 4,85 persen yoy dari Desember 2021 yang hanya Rp773,9 triliun.

Adapun, industri perbankan juga mencatatkan pendapatan operasional lainnya dengan pertumbuhan sebesar 13,69 persen yoy, naik dari Rp460,02 triliun pada 2021 menjadi Rp522,99 triliun pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper