Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Simpanan Bank Diprediksi Masih Terus Naik

Suku bunga simpanan perbankan diprediksi masih akan naik walaupun suku bunga acuan tertahan pada level 5,75 persen.
Ilustrasi suku bunga deposito pada Januari 2016./JIBI-Abdullah Azzam
Ilustrasi suku bunga deposito pada Januari 2016./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga simpanan rupiah perbankan diprediksi masih akan meningkat walaupun Bank Indonesia (BI) telah menahan suku bunga acuan dalam 6 bulan terakhir.

Dalam Laporan Indikator Likuiditas Juni 2023 yang dirilis pada 7 Juli 2023, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan suku bunga simpanan rupiah diperkirakan masih akan meningkat sebagai respons penyesuaian kenaikan bunga acuan pada beberapa periode sebelumnya.

Sejak Agustus 2022, BI terpantau mulai menaikkan suku bunga acuan dari 3,50 persen pada Juli 2022 menjadi 5,75 persen pada Januari 2023. Sejak saat itu dan hingga Juni 2023, suku bunga acuan BI berada di level 5,75 persen.

"Kondisi likuiditas bank dan target penyaluran kredit akan mempengaruhi kecepatan respons bank menyesuaikan suku bunga simpanan," tulis LPS.

Pada saat yang sama, kenaikan suku bunga simpanan valas diperkirakan akan lebih stabil di tengah respons antar kelompok bank yang relatif berbeda.

Lebih lanjut, penyesuaian suku bunga perbankan ke depan diprediksi masih akan terbatas, yang dipengaruhi oleh kondisi likuiditas dan target spread antara suku bunga simpanan dan kredit.

"Penyesuaian suku bunga simpanan diharapkan tidak berdampak signifikan pada kenaikan suku bunga kredit," tulis LPS.

Adapun, dalam keterangan resmi BI disebutkan pada Mei 2023 rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi sebesar 27,52 persen. Kondisi likuiditas ini turut mempengaruhi perkembangan suku bunga yang kondusif terhadap permintaan kredit atau pembiayaan.

"Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Mei 2023 juga rendah masing-masing sebesar 4,13 persen dan 9,37 persen," tulis Bank Sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper