Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! Bank Mandiri Taspen Putuskan Bagi Dividen Rp120,6 Miliar

Bank Mandiri Taspen (BMTP) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp120,61 miliar untuk tahun buku 2022.
Karyawan Bank Mandiri Taspen melayani nasabah. /Bank Mandiri Taspen
Karyawan Bank Mandiri Taspen melayani nasabah. /Bank Mandiri Taspen

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Taspen (BMTP) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp120,61 miliar.

Sebelumnya, Bank Mandiri Taspen diketahui membukukan laba bersih sebesar Rp1,20 triliun sepanjang 2022. Adapun, 10 persen dari perolehan laba dialokasikan untuk pembayaran dividen tunai.

"Sejumlah 10 persen dari laba bersih perseroan atau sebesar Rp120,61 miliar dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham," jelas manajemen BMTP, dikutip Selasa (27/6/2023).

Secara lebih rinci, 0,32 persen laba bersih tahun buku 2022 yakni senilai Rp3,86 miliar juga akan disisihkan sebagai dana cadangan wajib. Adapun, 89,68 persen sisa laba atau senilai Rp1,08 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan.

Untuk diketahui, laba bersih BMTP senilai Rp1,2 triliun tersebut tercatat sebagai rekor laba tertinggi. Profitabilitas Bank Mandiri Taspen itu bahkan tumbuh 86,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang tahun 2022.

Mengacu pada laporan keuangan BMTP, catatan positif operasional bisnis Bank Mandiri Taspen tersebut terindikasi dari menurunnya rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) yang tercatat turun 977 basis poin (bps) secara tahunan menjadi 71,64 persen.

Di samping itu, BMTP mencatatkan peningkatan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) menjadi 3,21 persen pada kuartal IV/2022 atau naik 117 basis poin (bps) dari 2,04 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Kemudian, tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) tercatat mencapai 27,55 persen hingga Desember 2022 atau naik 981 bps dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka 17,74 persen. 

Dari sisi kredit, perseroan juga catatkan pertumbuhan sebesar 17,73 persen yoy menjadi Rp36,91 triliun hingga Desember 2022 dari sebelumnya sebesar Rp31,35 triliun pada Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper