Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Arah Saham Bank Panin (PNBN) & Danamon (BDMN) di Tengah Kabar Akuisisi MUFG

Harga saham Bank Panin (PNBN) sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa pada pekan lalu di level Rp2.070 per lembar di tengah kabar masuknya investor baru.
Nasabah beraktivitas di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah beraktivitas di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) kembali ke zona hijau di sesi II perdagangan hari ini, Rabu (13/7/2022) setelah kabar akuisisi oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) kembali mengemuka. 

Kabar masuknya Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) ke Bank Panin sudah beredar sejak bulan lalu. Meski demikian, kabar dari sumber Bloomberg hari ini membawa kabar ini kembali diperbincangkan investor saham. 

Terpantau saham Bank Panin (PNBN) melemah ke titik terendah harian Rp1.790 per lembar setelah dibuka pada level Rp1.875. Kabar yang ditayangkan setelah masuk sesi II perdagangan hari ini membawa saham PNBN menyentuh rekor tertinggi harian pada level Rp1.995 secara harian. 

Meski demikan, saham PNBN menutup hari di level Rp1.890 atau hanya menguat 0,8 persen. Semenjak kabar pelepasan saham PNBN sebulan terakhir, harga saham bank yang dikendalikan keluarga Mu'min Ali Gunawan itu telah menembus rekor harga tertinggi sepanjang masa pada level Rp2.070 pada pekan lalu.

MUFG sendiri sudah memiliki bank di Tanah Air yakni PT Bank Danamon Tbk. (BDMN). Kepemilikan ini sejatinya baru dilakukan pada 2018 lalu dengan penguasaan saham 92,47 persen. Sementara sisanya dimiliki publik. 

Laporan Bloomberg menyebutkan, raksasa keuangan dari Jepang itu akan menggabungkan Bank Panin dan Danamon jika akuisisi dapat direalisasikan. Bisnis memperkirakan penggabungan kedua entitas menciptakan bank terbesar kelima di Tanah Air menggeser Bank Tabungan Negara dari sisi aset.

Dengan rencana ini, investor saham tidak memberi nilai positif bagi BDMN. Pasalnya dalam perdagangan hari ini harga saham perusahaan berakhir stagnan pada level Rp2.390 per lembar. Jauh lebih rendah dari rekor harga tertinggi tahun ini pada level Rp2.710 per lembar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper