Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salurkan Kredit Rp637,1 Triliun, Bos BCA (BBCA) Sebut Proyek Berkelanjutan Naik Signifikan

Adapun berdasarkan jenisnya, kredit korporasi naik 9,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp286,9 triliun pada Maret 2022, menjadi penopang utama fungsi intermediasi.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyalurkan kredit sebesar Rp637,1 triliun pada kuartal I/2022, naik 8,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sebanyak 24,9 persen di antaranya disalurkan untuk sektor-sektor berkelanjutan. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pembiayaan hijau berkontribusi hingga 24,9 persen dari total portofolio pembiayaan BCA, atau Rp161,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 25,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

“Selain dari sisi pembiayaan, BCA juga melakukan sejumlah inisiatif ramah lingkungan, di antaranya pengelolaan limbah kartu dan EDC, program engagementkaryawan yang menghasilkan hampir 19.000 bibit pohon untuk ditanam,” kata Jahja dalam siaran pers, Kamis (21/4/2022). 

Adapun berdasarkan jenisnya, kredit korporasi naik 9,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp286,9 triliun pada Maret 2022, menjadi penopang utama fungsi intermediasi. Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan UKM naik 8,2 persen yoy menjadi Rp188,8 triliun. 

Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi dicatatkan oleh segmen kredit pemilikan rumah (KPR), yakni tumbuh 9,8 persen yoy menjadi Rp98,2 triliun. Pada periode yang sama kredit kendaraan bermotor (KKB) mencetak rebound dengan naik 3,6 persen yoy, menjadi Rp41,6 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9 persen yoy menjadi Rp12,0 triliun. 

Secara total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen YoY menjadi Rp154,8 triliun. 

“Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Expoversary 2022 diharapkan akan berkontribusi positif bagi penyaluran kredit baru yang lebih tinggi di triwulan II tahun ini,” kata Jahja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper