Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak jadi Bank Digital Murni, Bos Bank Raya (AGRO) Beberkan Rencana Bisnis 2022

Pada tahun ini Bank Raya (AGRO) akan memaksimalkan status sebagai anak usaha BRI (BBRI).
Nasabah melakukan transaksi di PT Bank Raya Indonesia Tbk., Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi di PT Bank Raya Indonesia Tbk., Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) akan menjalan dua strategi sebagai upaya mendulang laba pada tahun ini. 

Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang mengatakan untuk menuju profit perusahaan memiliki dua strategi. Pertama, bekerja sama dengan ekosistem BRI (BBRI).

Sebesar 70 persen aktivitas Bank Raya akan dilakukan di dalam ekosistem BRI. “Kedua, melakukan langkah strategis seperti manajemen biaya, cross selling dan optimalisasi digital. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai kegiatan operasional yang lebih efisien,” kata Kaspar dalam konferensi virtual, Kamis (31/3/2022).

Dengan strategi tersebut, Kaspar juga berharap dalam jangka panjang dapat mendukung akselerasi bisnis digital perusahaan dan berkontribusi terhadap profitabilitas. 

“Yang pasti tahun ini kami sudah pasti net profit. Sepanjang Januari - Maret 2022 kami sudah membukukan profit dalam laporan keuangan kami,” kata Kaspar. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Bank Raya, Senin (28/3/2022), pendapatan bunga mengalami penurunan sebesar 15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Dengan penurunan tersebut, pendapatan bunga yang diperoleh Bank Raya menjadi Rp1,64 triliun pada Desember 2021, dari periode yang sama 2020 sebesar Rp1,93 triliun. 

Penurunan juga terjadi pada beban bunga dari Rp1,30 triliun menjadi Rp773,61 miliar. Artinya, beban bunga susut 41 persen yoy. Alhasil, pendapatan bunga bersih yang diperoleh Bank Raya tumbuh 40 persen yoy, dari Rp624,63 miliar menjadi Rp873,56 miliar.

Kendati pendapatan bunga bersih melesat, bank membukukan kerugian penurunan nilai aset sebesar Rp3,86 triliun. Alhasil anak usaha BRI ini membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp3,04 triliun sepanjang 2021. Posisi ini berbanding terbalik dari periode yang sama 2020, di mana emiten bersandi saham AGRO ini masih mampu membukukan laba bersih sebesar Rp31,26 miliar. 

Adapun BRI menggenggam 85,72 persen saham AGRO. Sebanyak 14,28 persen sisanya merupakan saham publik di bawah 5 persen melalui pasar modal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper