Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crowdo Gandeng Zilingo, Bidik Pinjaman Rp200 Miliar ke Wanita Pelaku Usaha Fesyen

Crowdo siap menggelontorkan pendanaan mencapai Rp200 miliar khusus kepada wanita pelaku usaha sektor fesyen, kecantikan, dan lifestyle dalam ekosistem Zilingo hingga akhir 2022.
Kanan ke kiri: Direktur Komersial Crowdo Daniel Silalahi, Ketua Umum Komunitas UMKM Naik Kelas Raden Tedy, dan Head of Services Zilingo Indonesia Tut Wuri Handayani dalam diskusi bersama media terkait peran akses pinjaman P2P lending untuk UMKM fesyen, kecantikan, dan lifestyle dalam ekosistem Zilingo. /Bisnis.com-Aziz R
Kanan ke kiri: Direktur Komersial Crowdo Daniel Silalahi, Ketua Umum Komunitas UMKM Naik Kelas Raden Tedy, dan Head of Services Zilingo Indonesia Tut Wuri Handayani dalam diskusi bersama media terkait peran akses pinjaman P2P lending untuk UMKM fesyen, kecantikan, dan lifestyle dalam ekosistem Zilingo. /Bisnis.com-Aziz R

Bisnis.com, JAKARTA — Platform tekfin pendanaan bersama (P2P lending) sekaligus solusi bisnis UMKM, Crowdo (PT Mediator Komunitas Indonesia) menjalin kemitraan strategis dengan platform B2B bidang fesyen, Zilingo.

Direktur Komersial Crowdo Daniel Silalahi mengungkap lewat kerja sama ini, pihaknya siap menggelontorkan pendanaan mencapai Rp200 miliar khusus kepada wanita pelaku usaha sektor fesyen, kecantikan, dan lifestyle dalam ekosistem Zilingo hingga akhir 2022.

"UMKM wanita yang ada di ekosistem Zilingo, yaitu pelaku industri lifestyle dan mode, kami lihat termasuk yang sedang bertumbuh dan profilnya termasuk low risk. Jadi kami sangat bersemangat menyambut realisasi kerja sama ini," ujarnya dalam acara penandatanganan MoU di kantor Zilingo, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).

Daniel menjelaskan pihaknya bisa mengakomodasi fasilitas pinjaman buat para UMKM ekosistem Zilingo dengan syarat yang mudah dan tanpa agunan. Terpenting, UMKM terkait telah memiliki legalitas, punya rekam jejak kinerja bisnis dan transaksi yang terbukti, serta berkomitmen menggunakan pinjaman untuk kegiatan pengembangan bisnis.

Adapun, Head of Services Zilingo Indonesia Tut Wuri Handayani menjelaskan bahwa pihaknya telah berpengalaman bermitra dengan platform P2P lending sejak 2021, dan telah merasakan sendiri manfaatnya buat para mitra dalam ekosistem.

"Contohnya, salah satu mitra pemilik brand baju muslim menjelang lebaran tahun lalu tiba-tiba mengaku butuh permodalan karena permintaannya meningkat. Akhirnya, setelah diterima, dia bisa supply lebih banyak dan berekspansi, bahkan bisa menambah karyawan. Ini bukti bahwa P2P lending ikut membantu ekosistem Zilingo bertumbuh," ungkapnya.

Wanita yang akrab disapa Tutut ini menjelaskan bahwa Zilingo merupakan wadah berkumpul sekaligus enabler bagi para UMKM terkait bahan baku produk fesyen & lifestyle, pabrik kain, produsen, grosir, distributor, pemilik brand, sampai para pengecer.

Sebagai platform yang mempertemukan pelaku usaha dengan berbagai kebutuhan bisnisnya, Zilingo memiliki layanan marketing dan omnichannel untuk membantu para pelaku usaha menjual produknya di banyak marketplace, termasuk dalam hal kebutuhan finansial.

Oleh sebab itu, UMKM sudah bisa mengakses layanan pinjaman modal usaha besutan para mitra P2P lending Zilingo, termasuk Crowdo, secara langsung dan cepat lewat platform digital Zilingo.

"Ketika kami berdiskusi dengan beberapa mitra UMKM yang bisnisnya masih segitu-segitu saja selama bertahun-tahun, kebanyakan mengaku karena kesulitan melengkapi syarat kredit modal kerja dari bank. Oleh sebab itu, Zilingo akan terus memperkenalkan layanan para mitra P2P lending, yang notabene syaratnya lebih mudah buat diakses para mitra UMKM," tambahnya.

Tutut menjelaskan bahwa persyaratan yang mudah ini bukan berarti Zilingo sekadar melayani sembarang mitra yang membutuhkan pinjaman. Namun, hal ini juga karena adanya kepastian bahwa pinjaman digunakan untuk modal kerja yang transaksinya pun masih berada di dalam platform Zilingo.

Selain itu, Zilingo juga bisa melihat riwayat transaksi para mitra, sehingga setiap UMKM yang diberikan pinjaman sudah pasti telah mampu membuktikan bahwa bisnisnya berjalan dengan baik.

Turut hadir, Raden Tedy, Ketua Umum Komunitas UMKM Naik Kelas yang mengimbau agar setiap platform digital dengan ekosistem besar layaknya Zilingo tak melupakan proses edukasi dan pembinaan terhadap pelaku UMKM.

"Jangan lupa mayoritas UMKM itu pendidikannya tidak terlalu tinggi. Pasti ada beberapa UMKM yang takut berekspansi, karena takut mengakses kredit. Mulai karena malas ribet mengurus persyaratan, takut dikejar-kejar debt collector karena melihat kasus pinjaman online ilegal kemarin, dan sebagainya. Inilah kenapa pembinaan tetap diperlukan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper