Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank BJB (BJBR) Sambut Positif POJK 12 KBMI

Bank BJB menilai POJK tersebut dapat mempermudah perbankan baik untuk melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi maupun sinergi perbankan yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Bank bjb terpilih Yuddy Renaldi (kedua kanan), Direktur Rio Lanasier (kiri), Direktur Beny Riswandi (kedua kiri) dan Direktur Agus Mulyana (kanan) seusai RUPST di Bandung, Selasa (30/4/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Bank bjb terpilih Yuddy Renaldi (kedua kanan), Direktur Rio Lanasier (kiri), Direktur Beny Riswandi (kedua kiri) dan Direktur Agus Mulyana (kanan) seusai RUPST di Bandung, Selasa (30/4/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB Yuddy Renaldi menilai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat mempermudah perbankan dalam mengembangkan bisnis.

Peraturan yang dimaksud yakni POJK Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum dengan kategorisasi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI).

Pasalnya, kata Yuddy, POJK tersebut dapat mempermudah perbankan baik untuk melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi maupun sinergi perbankan yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan.

Dia menambahkan emiten bersandi BJBR juga sangat terbuka untuk berkolaborasi. Artinya, kolaborasi itu tidak terbatas pada satu bank saja dan tidak menutup kemungkinan Bank BJB akan bersinergi dengan BPD yang lainnya dalam waktu dekat.

“Tentunya sinergi yang dilakukan haruslah memberikan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak, jadi dalam kerangka pengembangan bisnis bersama sama,” kata Yuddy dalam keterangan tertulis, Senin (14/3/2022).

Yuddy menyatakan Bank BJB selalu siap bersinergi dan berkolaborasi dengan BPD lain di Indonesia dengan semangat meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan pemerintah daerah. Adapun, kolaborasi tersebut dilakukan untuk kemajuan bersama serta saling menguntungkan.

“Kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD serta melakukan inovasi dan bertransformasi agar bisa bersaing di industri perbankan,” sambungnya.

Sebelumnya, sejumlah BPD secara terbuka menyatakan tertarik untuk bersinergi dengan Bank BJB di antaranya kerja sama dalam pemanfaatan teknologi perbankan.

Yuddy mengungkapkan, pasca terbitnya POJK tersebut, banyak BPD yang mulai melirik terbangunnya kelompok usaha bersama (KUB). Dia menegaskan, Bank BJB siap menjadi motor penggerak terbentuknya Holding BPD di masa akan datang.

Menurutnya, sinergi antar-BPD dinilai juga akan memberikan keuntungan lebih besar seperti dari sisi kemampuan pembiayaan akan meningkat.

Bank BJB dengan modal yang jauh lebih besar akan mampu menyerap kebutuhan kredit dengan nilai yang lebih besar. Misalnya, untuk pembangunan infrastruktur daerah maupun proyek strategis dengan skema pembiayaan bersama,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper