Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jago (ARTO) Tunda RUPST, Simak Jadwal Terbarunya

Perseroan menjelaskan sesuai ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemanggilan RUPST yang mencantumkan mata acara rapat akan diumumkan dalam situs web Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan perseroan pada 23 Maret mendatang.
Karyawan beraktivitas didepan logo Bank Jago di Jakarta, Senin (29/3/2021). /Bisnis-Abdurachman
Karyawan beraktivitas didepan logo Bank Jago di Jakarta, Senin (29/3/2021). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Jago Tbk. (ARTO) resmi menunda penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST, yang menurut rencana bakal diselenggarakan di Jakarta pada 7 April 2022.

“Sebagaimana diumumkan oleh perseroan dalam situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web perseroan pada tanggal 1 Maret 2022, [RUPST] ditunda penyelenggaraannya menjadi 14 April 2022,” tulis direksi Bank Jago dalam keterbukaan informasi di Bursa, Selasa (8/3/2022).

Perseroan menjelaskan sesuai ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemanggilan RUPST yang mencantumkan mata acara rapat akan diumumkan dalam situs web Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan perseroan pada 23 Maret mendatang.

Sementara itu, setiap usul pemegang saham akan dimasukkan ke dalam mata acara RUPST jika memenuhi persyaratan dan sudah diterima oleh direksi perseroan paling lambat 7 hari kalender sebelum tanggal pemanggilan RUPST.

Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dan memberikan suara dalam RUPST adalah mereka yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan dan di rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 22 Maret 2022 pukul 15.00 WIB.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Bank Jago menyatakan akan menjalin lebih banyak kolaborasi untuk mendorong penyaluran kredit pada 2022.

Sekretaris Perusahaan Bank Jago, Tjit Siat Fun, mengatakan partnership lending merupakan salah satu kolaborasi yang efektif bagi perluasan inklusi keuangan di Indonesia, dan strategi untuk aktif menjangkau nasabah.

“Kami tetap fokus pada partnership lending dengan memperluas kemitraan dengan lembaga keuangan digital yang memiliki visi yang sama,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa hingga September 2021, Bank Jago telah menyalurkan kredit sebesar Rp3,73 triliun, naik 502 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Capaian itu tercapai sebab perseroan berangkat dari baseline rendah, sehingga persentase pertumbuhan tercatat cukup tinggi. Namun, dengan pondasi yang disiapkan sejak 2020, penyaluran kredit Bank Jago bisa berjalan optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper