Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Rights Issue, Saham Allo Bank (BBHI) Masuk Jajaran Top Gainer dalam Sepekan

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 – 21 Januari 2022, saham Allo Bank berada di urutan ke-4 daftar top gainers pekan ini. Saham BBHI tercatat mengalami kenaikan 45,30 persen menjadi Rp6.100 secara mingguan dari sebelumnya bernilai Rp6.025.
Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai rights issue Allo Bank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai rights issue Allo Bank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Satu saham emiten bank, yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), kembali bertengger di zona hijau dan menempati posisi top gainer selama perdagangan sepekan terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 – 21 Januari 2022, saham Allo Bank berada di urutan ke-4 daftar top gainers pekan ini. Saham BBHI tercatat mengalami kenaikan 45,30 persen menjadi Rp6.100 secara mingguan dari sebelumnya bernilai Rp6.025.

Jika dilihat dari data RTI, saham Allo Bank menutup perdagangan pada akhir pekan kemarin, Jumat (21/1/2022) di zona hijau dengan kenaikan 10,41 persen atau tumbuh 575 poin ke level Rp6.100 per saham. Pada perdagangan tersebut, saham BBHI bergerak di rentang Rp5.525-Rp6.125 dengan volume yang diperdagangkan sebanyak 21,8 juta dan turnover senilai Rp127,63 miliar.

Dengan demikian, kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) yang dimiliki saham bank dengan kode emiten BBHI tersebut menjadi Rp133,16 triliun.

Jika ditarik selama sepekan terakhir, saham BBHI juga mengalami kenaikan 1,24 persen dan tumbuh 262,37 persen selama 6 bulan terakhir, serta melesat 1.709,21 peren selama setahun terakhir.

Sementara itu, BBHI telah melaksanakan rights issue dengan harga pelaksanaan Rp478 per saham, yang mulai diperdagangkan sejak 13 Januari 2022 sampai dengan 19 Januari 2022. Dalam aksi tersebut, perseroan berpotensi mendapatkan dana Rp4,8 triliun.

Berdasarkan prospektus perseroan, PT Mega Corpora (MC) sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sekitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya. Dana yang disiapkan oleh MC untuk melaksanakan sebagian haknya ini senilai Rp1,3 triliun.

Sisa hak HMETD yang tidak diambil oleh MC, dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, lalu Abadi Investment Pte.Ltd sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 miliar saham.

Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper