Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMI Lirik Potensi Sinergi Pembiayaan Infrastruktur dengan SWF Indonesia

Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi SMI M. Ghozie Indra Dalel menjelaskan bahwa LPI selaku sovereign wealth fund (SWF) Indonesia akan fokus menilai proyek-proyek investasi yang tepat.
Proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menyatakan bahwa terdapat potensi sinergi pembiayaan infrastruktur bersama Lembaga Pengelola Investasi atau LPI. Kedua pihak dapat melengkapi kebutuhan pembiayaan proyek green field dan brown field.

Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi SMI M. Ghozie Indra Dalel menjelaskan bahwa LPI selaku sovereign wealth fund (SWF) Indonesia akan fokus menilai proyek-proyek investasi yang tepat. Lembaga itu akan menyeleksi aset-aset brown field dengan nilai komersial dan prospek yang baik.

Menurutnya, LPI memiliki kesamaan dengan SMI, yakni mendukung pengembangan infrastruktur melalui aktivitas pendanaan. Underlying dari kedua pihak pun kerap memiliki irisan, sehingga Ghozie menilai SMI dan LPI dapat bersinergi melengkapi kebutuhan pendanaan infrastruktur.

"LPI fokus di brown field, kami bisa mendukung saat masih green field. Saat prosesnya sudah [memasuki tahap] operasional, sebagian bisa ditambah capital-nya oleh LPI, sehingga badan usaha terkait itu bisa mengembangkan proyek infrastruktur lainnya," ujar Ghozie dalam gelaran SMI Media Meet Up Mid of 2021, Selasa (29/6/2021).

Menurutnya, aset infrastruktur menjadi salah satu pilihan menarik bagi para investor, termasuk yang dinaungi LPI. Hal tersebut karena proyek-proyek infrastruktur dinilai memiliki risiko yang cukup diterima, serta prospek dan imbal hasilnya menarik dalam jangka panjang.

Selain itu, Ghozie pun menyatakan bahwa sebagian di antara aset-aset infrastruktur merupakan proyek strategis nasional. Minat investasi dan kebutuhan dananya pun menjadi prospektif bagi SMI.

"Kerja sama lainnya [dengan LPI] bisa melihat bagaimana co-investment, misalnya SMI melihat dari sisi pembiayaan atau ekuitas, LPI dari sisi lainnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper