Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Temukan Ratusan Fintech dan 14 Investasi Ilegal, Ini Daftarnya

Satgas Waspada Investasi OJK menekankan masyarakat harus ingat dengan 2 L saat menerima penawaran investasi dari entitas tidak berizin, yaitu Legal dan Logis.
Ketua Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan Tongam L. Tobing./Bisnis-Dedi Gunawan
Ketua Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan Tongam L. Tobing./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, Jakarta — Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan menemukan 133 platform fintech peer to peer lending ilegal dan 14 kegiatan usaha tanpa izin yang berpotensi merugikan masyarakat sejak Desember sampai awal Januari 2021 ini.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengatakan angka temuan fintech lending dan penawaran investasi ilegal ini menurun dibanding sebelumnya. Namun kewaspadaan masyarakat harus terus dijaga agar tidak menjadi korban dari fintech lending ilegal dan penawaran investasi yang tidak berizin tersebut.

Dari 14 entitas investasi ilegal yang ditindak pada awal tahun ini di antaranya melakukan kegiatan sebagai berikut:

  •       2 perdagangan berjangka komoditi (PBK) tanpa izin;
  •       3 cryptocurrency tanpa izin;
  •       3 koperasi tanpa izin
  •       2 penjualan langsung tanpa izin; dan

Dari temuan tersebut, Satgas sudah mengirimkan informasinya kepada Bareskrim Polri untuk dilakukan tindakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku dan meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk memblokir website dan aplikasi telepon seluler dari entitas-entitas tersebut. Adapun sejak tahun 2018 s.d. Januari 2021 ini Satgas sudah menutup sebanyak 3.056 fintech lending ilegal.

Tongam menilai, sosialisasi mengenai bahaya fintech lending ilegal dan investasi ilegal ini harus terus disampaikan ke masyarakat melalui berbagai alat komunikasi seperti media massa dan sosial media yang bisa mencapai masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air, mengingat penawaran fintech lending ilegal dan investasi ilegal ini masih akan muncul di tengah-tengah masyarakat.

“Penting untuk selalu diingatkan ke masyarakat bahwa sebelum memanfaatkan fintech lending  dan mencoba berinvestasi harus pahami ‘dua L’. Yaitu Legal atau perusahaan itu harus punya izin dari otoritasnya dan Logis, yaitu penawaran keuntungan yang ditawarkan sesuai dengan keuntungan yang wajar,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/1/2021)

Tongam mengatakan, pihak Satgas Waspada Investasi akan terus melakukan patrol siber rutin yang frekuensinya akan terus ditingkatkan sejalan dengan masih banyaknya temuan fintech lending dan penawaran investasi ilegal melalui berbagai saluran teknologi komunikasi di masyarakat.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk menanyakan langsung kepada Kontak OJK 157 atau WA 081157157157, email [email protected] atau [email protected], bila ingin memanfaatkan layanan fintech lending atau mengikuti ingin berinvestasi, atau juga jika ingin melaporkan adanya kegiatan fintech lending dan investasi yang berpotensi merugikan masyarakat.

Informasi mengenai daftar perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang juga dapat diakses melalui Investor Alert Portal pada www.sikapiuangmu.ojk.go.id.

Berikut daftar 14 kegiatan investasi ilegal, hasil temuan SWI 

14 Jenis Investasi Ilegal OJK
TitleTitle
PT. Cipta Energy Karya Abadi Indonesia (CEKAI)Penawaran investasi tanpa izin
PT. Aka Amanda Teknologi/Asset Crypto AK12Cryptocurrency
Honestumest/Eesty CoinCryptocurrency
Komunitas Smart Mobile Apps DacoKomunitas Cryptocurrency
PT. Asia Global PemasaranInvestasi Properti
PT. Triples Sukses SejahteraPenjualan Langsung (MLM)
PT. DOLLAR CHANGER (https://investmentmanager.org/)Trading Forex
Robot Forex Auto Pilot D7 MT4 Instaforex BrokerRobot Trading Forex
PT. Gazzpoll Maju TruzPenjualan Langsung (MLM)
PT. Millenium Investment BoutiqueInvestasi Surat Utang
Koperasi Simpan Pinjam Singa Perkasa Asia SelatanKSP tanpa izin
Koperasi Simpan Pinjam Pohon Kelapa Sawit IndonesiaKSP tanpa izin
Koperasi Simpan Pinjam Sinar Berjaya SejahteraKSP tanpa izin
PT. Pasture Indonesia, TbkPenawaran investasi peternakan sapi dan mengaku diawasi OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper