Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Dampak Covid-19, Industri Perbankan Apresiasi Stimulus OJK

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja menilai OJK telah mengawal dunia perbankan pada tahun lalu dengan sangat baik. Stimulus kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK membantu perbankan dalam menghadapi pandemi.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Para pelaku industri perbankan memberikan apresiasi terhadap stimulus kebijakan yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada sektor jasa keuangan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja menilai OJK telah mengawal dunia perbankan pada tahun lalu dengan sangat baik. Stimulus kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK membantu perbankan dalam menghadapi pandemi.

Di antaranya, relaksasi kredit membantu perbankan untuk menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dan mengukur profitabilitas dengan baik. Demikian pula, pelonggaran kewajiban dana pendidikan oleh bank dapat kurang dari 5% anggaran biaya sumber daya manusia.

"Demikian juga, konsolidasi perbankan telah banyak dibantu di 2020 dan sebelumnya. Yaitu dalam akuisisi Bank Royal yang akhirnya berhasil menjadi Bank Digital. Dan akuisisi Rabobank yang kita merger untuk memperkuat Bank BCA Syariah. Ini hal positif untuk konsolidasi perbankan," katanya dalam kegiatan Silaturahmi Virtual 2021 Sektor Jasa Keuangan, Senin (4/1/2021).

Lebih lanjut, Jahja optimistis 2021 dapat dilewati dengan baik. Apalagi adanya program vaksinasi nasional sehingga penyaluran kredit dapat ditingkatkan.

Senada, Presiden Direktur PT Bank Pan Indonesia Tbk. Herwidayatmo juga menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada OJK dan pemerintah. Kebijakan yang dikeluarkan pada masa pandemi Covid-19 memberikan kemudahan bagi pelaku industri jasa keuangan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Adi Sulistyowati mengatakan tahun 2021 akan menjadi tahun penuh peluang setelah mampu melewati tahun yang penuh tantangan pada tahun 2020. Dia mengatakan BNI selalu siap mendukung program percepatan pemulihan ekonomi nasional di era digital yang digagas OJK, BI, Kementerian Keuangan, dan otoritas lainnya.

Adapun, Plt. Ketua Umum Asbisindo Firman Wibowo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kebijakan OJK di sektor perbankan. Pasalnya, 2020 merupakan tahun yang tidak mudah bagi perbankan syariah, terutama dari sisi kualitas pembiayaan.

"Tentu jika tidak ada kebijakan relaksasi, perbankan syariah akan menghadapinya tidak mudah," imbuhnya. Ke depan pelaku industri perbankan syariah optimis dapat mengatasi pandemi yang dihadapi saat ini dengan dukungan dan kebijakan OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper