Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tabel Mortalitas IV Diluncurkan, Acuan Baru Industri Asuransi Jiwa

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau AAJI meluncurkan tabel mortalitas IV atau TMI IV sebagai referensi data penentuan premi asuransi jiwa terbaru.

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau AAJI meluncurkan tabel mortalitas IV atau TMI IV sebagai referensi data penentuan premi asuransi jiwa terbaru.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa tabel tersebut dibentuk oleh AAJI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), dan READI Project dari University of Waterloo.

Menurut Budi, tabel tersebut akan menjadi acuan bagi para aktuaris di perusahaan-perusahaan asuransi untuk menentukan tarif premi sesuai dengan kondisi masyarakat dan pasar yang teranyar.

TMI III yang menjadi acuan industri sebelumnya berlaku sejak 2011. Menurut Budi, banyak perubahan dinamika bisnis dan gaya hidup masyarakat yang akan memengaruhi industri dalam delapan tahun ini, sehingga memerlukan penyesuaian standar perhitungan.

"TMI IV ini mencerminkan tingkat mortalitas masyarakat di Indonesia saat ini. Melalui proses pengumpulan data sejak 2013 hingga 2017 lalu, sehingga lebih update dari TMI sebelumnya," ujar Budi pada Kamis (19/12/2019) di Jakarta.

Penyusunan TMI IV melibatkan data dari 52 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, lebih banyak dibandingkan dengan TMI sebelumnya yang mencakup 40 perusahaan. Hal tersebut, menurut Budi, akan meningkatkan standar pehritungan premi dari TWI teranyar.

Ketua PAI Fauzi Arfan menjelaskan bahwa penyusunan TWI teranyar dapat menunjang industri dalam menentukan besaran premi yang sesuai kebutuhan masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat membuat kepuasan masayarakat terhadap layanan asuransi meningkat. 

"Kami di industri asuransi merasa bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan pengkinian data terkait tingkat mortalitas. Tabel Mortalitas ini pun memiliki akurasi data yang lebih berkualitas," ujar Fauzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper