Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambangi Kantor Erick Thohir, Pemegang Polis Jiwasraya Diterima Satpam

Kunjungan sejumlah nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN hanya diterima oleh Kepala Sekuriti Kementerian.
Kunjungan para pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke Kementerian BUMN diterima oleh Kepala Satpam Kementerian BUMN. Para pemegang polis mengunjungi Kementerian BUMN pada Selasa (17/12/2019) untuk menuntut kejelasan pembayaran klaim dan audiensi dengan pihak kementerian./Bisnis-Istimewa
Kunjungan para pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke Kementerian BUMN diterima oleh Kepala Satpam Kementerian BUMN. Para pemegang polis mengunjungi Kementerian BUMN pada Selasa (17/12/2019) untuk menuntut kejelasan pembayaran klaim dan audiensi dengan pihak kementerian./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kunjungan sejumlah nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN hanya diterima oleh Kepala Sekuriti Kementerian.

Berdasarkan pantauan Bisnis, sekitar lima orang perwakilan nasabah pemilik polis JS Plan tiba di kantor yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa (17/12/2019) pukul 10.40 WIB. Sebanyak sepuluh nasabah lainnya tiba sekitar pukul 10.50 WIB.

Setibanya di sana, mereka langsung memasuki kompleks kantor, tetapi tidak langsung bertemu dengan pihak berwenang dari Kementerian BUMN yang terkait dengan penyelesaian klaim Jiwasraya. Sekitar pukul 11.47 WIB mereka telah keluar dari gedung Kementerian BUMN.

"Tadi [diterima] oleh Pak Duwet, Chief Security Kementerian BUMN. Katanya mereka [staf Kementerian BUMN] lagi rapat, Pak Arya Sinulingga [Staf Khusus Menteri BUMN] juga lagi rapat. Kami disuruh menunggu sampai setelah makan siang, mungkin mereka mau menemui kami," ujar Haresh Nandwani, salah seorang pemegang polis pada Selasa (17/12/2019).

Para pemegang polis mengunjungi Kementerian BUMN untuk menuntut kejelasan pembayaran klaim yang tersendat sejak Oktober 2018. Mereka pun menanyakan kepastian jadwal audiensi antara para pemegang polis dengan Kementerian BUMN selaku pemegang saham Jiwasraya.

"Kami mau menanyakan mengenai Jiwasraya, bagaimana kelanjutannya, bagaimana penyelesainnya kami semua. Kami mau tanya kapan dong, kalau tidak bisa sekarang kapan? Kemarin mereka [Jiwasraya] bilang kuartal I 2019, paling lambat kuartal II 2019," ujar Haresh.

Setelah mengunjungi Kementerian BUMN, para pemegang polis akan mengunjungi Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menuntut kejelasan pembayaran klaim dan mediasi dengan otoritas. Mereka telah mengajukan surat permohonan audiensi sejak 5 Agustus 2019, tetapi tidak mendapatkan tanggapan dari OJK hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper