Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Penetrasi Pembiayaan, Danamas Sediakan Invoice Financing

PT Pasar Dana Pinjaman, perusahaan financial technology atau fintech lending dengan brand Danamas, mulai menyalurkan pembiayaan melalui produk anyar, invoice financing, guna mendorong realisasi pendanaan sepanjang 2019.
Presiden Direktur Danamas Dani Liharja memberikan penjelasan pada talkshow dengan tema Fintech Untuk Pengembangan Bisnis UMKM, di Jakarta, Jumat (15/9)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur Danamas Dani Liharja memberikan penjelasan pada talkshow dengan tema Fintech Untuk Pengembangan Bisnis UMKM, di Jakarta, Jumat (15/9)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pasar Dana Pinjaman, perusahaan financial technology atau fintech lending dengan brand Danamas, mulai menyalurkan pembiayaan melalui produk anyar, invoice financing, guna mendorong realisasi pendanaan sepanjang 2019.

Direktur Utama PT Pasar Dana Pinjaman Dani Lihardja mengatakan pada tahun ini pihaknya menjalankan sejumlah strategi untuk meningkatkan penetrasi pembiayaan. Salah satunya dengan membuka lini produk baru invoice financing atau pembiayaan alternatif dengan menjadikan invoice sebagai jaminannya.

“Kami memperluasnya ke pembiayaan invoice dan membuka 12 kantor cabang untuk menunjang pembiayaan invoice tersebut,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (1/4/2019).

Dani menjelaskan pihaknya menghadirkan layanan baru ini lantaran adanya permintaan dari Iya pembiayaan invoice ini baru berdasarkan permintaan dari supplier kecil dengan rata-rata nominal tagihan di bawah Rp500 juta. Di samping itu, potensi pembiayaan jenis ini, khususnya untuk ekosistem usaha daur ulang kertas, karton dan plastik terbilang signifikan.

Oleh karena itu, Dani mengatakan Danamas akan berfokus pada segmen tersebut untuk penyaluran pembiayaan melalui invoice financing. Selain itu, sebut dia, pihaknya akan membuka akses pendanaan itu kepada perusahaan tertentu, terutama perusahaan atau koperasi angkutan kelapa sawit.

“Jadi, kami fokus ke kertas atau karton bekas dan angkutan sawit ke pabrik kelapa sawit,” ungkapnya.

Dani mengatakan produk ini pun sudah mulai ditawarkan melalui lama resmi Danamas. Sampai saat ini tercatat sudah ada tiga peminjam untuk produk itu.

Dengan begitu, sambung Dani, saat ini pihaknya telah memiliki dua produk pembiayaan. Selain invoice financing, Danamas sebelumnya telah memiliki produk direct cash yang disalurkan kepada ekosistem usaha, yakni pedagang pulsa dan pelanggan Traveloka.

Sebelumnya, Danamas menargetkan akumulasi penyaluran pembiayaan sejak beroperasi pada 2017 hingga akhir tahuun ini bisa mencapai Rp2,3 triliun. Rarget tersebut didukung dengan nasabah potensial atau memiliki calon borrower yang jumlahnya mencapai 120.000 dan Traveloka Pay 18 juta.

“Pencairan pinjaman targetnya meningkat 120% tahun ini atau Rp2,3 triliun. Kalau sekarang sudah Rp1,4 triliun, tinggal [mengejar] Rp900 miliar lagi,” ujar Dani.

Danamas mencatatkan nilai pembiayaan mencapai Rp1,44 triliun sejak 2017 dengan total jumlah pinjaman mencapai 869.725. Saat ini Danamas merupakan satu-satunya pemegang lisensi berizin dari OJK. Adapun non performing loan (NPL) tercatat 0%.

Danamas merupakan peer-to-peer (P2P) lending yang berada di bawah naungan Sinar Mas Financial Services. Sinar Mas tercatat memegang 66,66% saham Danamas, sementara sisanya dimiliki oleh Itochu Corporation Japan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper