Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Dekade Jadi Miliarder, Warren Buffet Hanya Sekali di Nomor Satu Terkaya Dunia

Kisah Warren Buffet, Bapak Investasi Dunia yang hanya pernah sekali menduduki peringkat teratas orang terkaya di dunia versi Forbes
Warren Buffet
Warren Buffet

Bisnis.com, JAKARTA - Warren Buffett telah menjadi miliarder selama hampir empat dekade, tetapi hanya pernah sekali menduduki puncak daftar tahunan 400 orang Amerika terkaya versi Forbes pada 1993.

Forbes baru-baru ini menerbitkan peringkat kekayaan tahunannya, dan menyertakan grafik yang menunjukkan siapa yang menduduki posisi teratas setiap tahun sejak daftar perdananya dirilis pada 1982. Namun, hanya delapan orang yang pernah berada di posisi pertama.

Mereka adalah Raja Pelayaran Daniel Ludwig pada 1982, taipan minyak Gordon Getty pada 1983 dan 1984, pendiri Walmart Sam Walton pada 1985 - 1988, raja media John Kluge pada 1989 - 1991, pendiri Microsoft Bill Gates pada 1992 dan 1994 sampai 2017, Warren Buffett pada 1993, pendiri Amazon Jeff Bezos pada 2018-2021, dan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk 2022-2023.

Tahun ini, Warren Buffett berada di peringkat keempat dengan jumlah kekayaan US$121 miliar, mengungguli kekayaan bersih Gates yang senilai US$111 miliar. 

Namun nama Buffet masih berada di belakang Bezos dengan kekayaan US$161 miliar dan salah satu pendiri Oracle Larry Ellison sebesar US$158 miliar.

Pria yang dijuluki Bapak Investasi dan CEO Berkshire Hathaway itu berusia 55 tahun ketika Forbes pertama kali mengenalinya sebagai miliarder pada 1985. Kini, di usianya yang ke-93 tahun, dia tetap masuk dalam daftar orang terkaya sejak saat itu, meskipun dia telah menyumbangkan lebih dari separuh sahamnya di Berkshire untuk kebaikan.

Gates menyalip kekayaan Buffett dan telah menduduki puncak daftar Forbes sebanyak 25 kali, termasuk selama 24 tahun berturut-turut antara tahun 1994 dan 2017. Khususnya, setelah kekayaannya membengkak dari US$15 miliar menjadi US$85 miliar antara tahun 1995 dan 1999 ketika booming dot-com mulai terjadi. 

Kekayaannya kemudian turun di bawah US$60 miliar selama lebih dari satu dekade setelah tak lagi booming, dan hanya lebih dari US$85 miliar pada 2017, tahun terakhirnya menduduki peringkat pertama orang terkaya di dunia. 

Buffett pertama kali bertemu Gates pada 1991, salah satunya karena tertarik pada pionir komputasi tersebut yang dikenal brilian dan karena keduanya bersaing ketat dalam persaingan nomor wahid dalam daftar Forbes. 

Pasangan ini telah berteman dekat selama beberapa dekade, namun CEO Berkshire itu mungkin menikmati kenyataan bahwa dia berhasil memutus rekor terpanjang orang terkaya nomor satu di dunia, sekalinya pada 1993, ketika Gates harusnya bisa mendapatkan peringkat itu selama 25 tahun berturut-turut.

Pada 2010, Gates dan Buffett mendirikan The Giving Pledge bersama Melinda French Gates, yang saat itu menikah dengan pendiri Microsoft itu. Mereka mengajak 40 orang terkaya Amerika untuk setuju menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk membantu beberapa masalah masyarakat yang paling mendesa. 

Secara terpisah, perlu digarisbawahi besarnya peningkatan kekayaan orang-orang terkaya Amerika selama empat dekade terakhir, dan khususnya dalam enam tahun terakhir. 

Bahwa individu dengan kekayaan kurang dari US$10 miliar menduduki peringkat teratas Forbes setiap tahun antara tahun 1982 dan 1994. Kemudian Daftar tersebut dipimpin oleh orang yang memiliki kekayaan di bawah US$90 miliar setiap tahun hingga 2018, ketika Bezos menduduki peringkat pertama dengan kekayaan US$160 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper