Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Sukses Wendy Yap, Pendiri Perusahaan Sari Roti

Wendy Yap adalah putri mantan eksekutif Grup Salim, Piet Yap, yang mendirikan Bogasari, pabrik tepung terigu terbesar di Indonesia.
Wendy Yap, Pendiri Perusahaan Sari Roti/Forbes
Wendy Yap, Pendiri Perusahaan Sari Roti/Forbes

Bisnis.com, JAKARTA – Wendy Sui Cheng Yap adalah pendiri produsen roti bergaya Jepang terbesar di Indonesia, Nippon Indosari, yang dikenal dengan merek Sari Roti.

Sebelum menjadi direktur di Nippon Indosari Corpindo, Wendy Yap pernah menjabat sebagai Direktur PT Suryamas Duta Makmur, Tbk, presiden direktur di PT Wendy Citrarasa, Alternate Director of Kerry Trading Hong Kong. President of Wemith Corporation California, Amerika serikat, dan pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Prima Development Company di Amerika.

Dilansir dari Forbes, Rabu (12/07/23), Yap adalah seorang lulusan dari Universitas Melbourne jurusan Commerce. Ia menjadi presiden direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk sejak tahun 1998. Dia juga masuk dalam 50 besara Forbes, sebagai pebisnis perempuan sukses.

Wendy Yap adalah putri mantan eksekutif Grup Salim, Piet Yap, yang mendirikan Bogasari, pabrik tepung terigu terbesar di Indonesia. Yap adalah anak tertua dari empat bersaudara, tiga perempuan dan satu laki-laki, saudara laki-lakinya meninggal pada tahun 2004. Dia memimpin perusahaan real estate ayahnya di California pada usia 20 tahun, ketika lulus dari kuliah. 

Sejarah singkat tentang Sari Roti

Pada tahun 1995, perusahaan ini didirikan di Cikarang, Jawa Barat dan pada tahun berikutnya beroperasi secara komersial dengan memperkenalkan "Sari Roti" kepada masyarakat Indonesia.

Pada tahun 2001, perusahaan ini menambah kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan dan mengimbangi pesatnya pertumbuhan industri roti yang diproduksi secara massal.

Pada tahun 2003, perusahaan berganti nama menjadi PT Nippon Indosari Corpindo. Pada tahun 2005, perusahaan mengoperasikan pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur, dan pabrik ketiga di Cikarang, Jawa Barat, untuk meningkatkan penetrasi pasar ke wilayah Timur.

Pada tahun 2010, perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan kode saham ROTI di Bursa Efek Indonesia. Kemudian terus memperluas jaringan distribusi dan membuka 5 pabrik tambahan di Semarang, Jawa Tengah (2011), Medan, Sumatera Utara (2011), Cibitung, Jawa Barat (2012), Makassar, Sulawesi Selatan (2013), dan Palembang, Sumatera Selatan (2013). 

Kemudian pada tahun 2014, perusahaan menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat dan Cikande, Banten, sehingga memiliki 10 pabrik yang telah beroperasi secara komersial yang tersebar di 6 provinsi.

Mulai tahun 2015, perusahaan menerapkan standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, serta sistem manajemen keamanan pangan ISO/TS 22002-1:2009 dan ISO 22000:2005.

Untuk mendukung ekspansi bisnis di masa depan, perusahaan berhasil memperbaiki struktur permodalan dengan melakukan penawaran umum terbatas (rights issue) pada tahun 2017. Pada tahun yang sama, perusahaan mendirikan PT Mitra New Grain, anak perusahaan yang bergerak di bidang produksi tepung terigu dan adonan tepung terigu.  

Pada tahun 2018, perusahaan meningkatkan sistem manajemen mutunya menjadi ISO 9001:2015 dan mulai beroperasi di pabrik ke-11 di Batam, Kepulauan Riau.

Pada tahun 2019, perusahaan mendirikan anak perusahaan, PT Indosari Niaga Nusantara yang bergerak di bidang perdagangan untuk memperluas distribusi. Dalam kurun waktu 3 tahun, perusahaan secara berturut-turut mengoperasikan pabrik yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur (2019), kemudian di Gresik, Jawa Timur (2019) dan disusul dengan pabrik baru di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (2021).

Pada tahun 2022, perusahaan meluncurkan "Sari Kue" sebagai kategori produk baru, dan secara bertahap meningkatkan sistem manajemen keamanan pangan menjadi FSSC 22000.

Saat ini, perusahaan merupakan produsen roti tawar terbesar di Indonesia dengan berbagai produk yang halal, berkualitas, aman dikonsumsi dan terjangkau oleh masyarakat.

Perusahaan mengoperasikan 14 pabrik yang berlokasi strategis dengan jaringan distribusi lebih dari 78.000 titik penjualan, baik di jalur modern maupun tradisional, di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper