Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok Fara Abdullah, Bos Perempuan Pertama 'Muslim Pro' yang Populer di Dunia

Fara Abdullah menjadi salah satu bos wanita muslim pertama yang berada dalam ekosistem perusahaan teknologi dunia. 
Fara Abdullah/Bisnis-Arlina Laras
Fara Abdullah/Bisnis-Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA - Kiprah pemimpin sukses wanita tentu menjadi sorotan, utamanya dalam industri teknologi global yang kerap didominasi oleh pria.  

Salah satunya Fara Abdullah, Co-CEO sekaligus bos perempuan pertama dari perusahaan teknologi terkemuka, Bitsmedia Pte Ltd, yang berbasis di Singapura.

Melalui perannya, Fara sukses memberikan warna tersendiri dalam memimpin aplikasi Islami populer global, yaitu "Muslim Pro”. Di mana, per 2023 jumlah pengguna aplikasi ini telah menyentuh 150 juta di seluruh dunia. 

Sebagai seseorang yang tidak memiliki latar belakang teknologi, Fara menyoroti soal stereotip seseorang harus memiliki latar belakang teknologi atau gelar ilmu komputer untuk berpartisipasi dalam bisnis teknologi tidaklah selalu benar. 

“Yang terpenting adalah memahami dan fokus pada pengguna serta komunitas yang mendukung layanan dan produk yang ditawarkan,” jelasnya. 

Baginya, dengan memahami teknologi bukanlah tujuan akhir, tetapi alat untuk menyediakan layanan dan pengalaman yang bermanfaat bagi pengguna, kini dia mampu membawa Muslim Pro menjadi aplikasi yang lebih dari sekadar fitur utilitas.

Sudah Berbisnis Sejak Usia Muda 

Menurut Fara, inspirasi dan dorongan untuk mencapai kesuksesan berasal dari lingkungan keluarganya. 

“Sejak usia muda, saya tumbuh di sekitar wanita-wanita yang kuat, termasuk ibu dan bibinya yang memiliki warung Nasi Padang dan menyediakan layanan catering,” jelasnya.

Meskipun banyak orang mengatakan bisnis makanan dan minuman (F&B) sulit berkembang karena ketatnya persaingan, akan tetapi di sini Fara belajar banyak dari mereka tentang mengelola aspek bisnis yang berbeda, termasuk keuangan, tenaga kerja, laba rugi, dan strategi penjualan.

Pengalaman di sektor F&B dan paparan dengan bisnis keluarganya telah memberikan Fara pemahaman yang kuat tentang berbagai industri. 

Mengadopsi Budaya “Kiasu” Ala Orang Singapura

Dirinya menyebutkan untuk bisa sesukses sekarang, Fara merasa kehidupan masa kecilnya memainkan peran penting dalam membuat dirinya punya motivasi yang tinggi. 

“Kami orang Singapura itu kerap mengadopsi konsep "kiasu" yang merujuk pada sikap atau perilaku yang sangat kompetitif dan takut ketinggalan. Nah dari sana, saya telah menerima dorongan untuk mencapai kesuksesan sejak dini,” jelasnya saat berbincang dengan Bisnis, Selasa (13/6/2023). 

Sebagai informasi, dalam konteks Singapura, kiasu merupakan sikap untuk mendorong diri mereka sendiri untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan, karier, dan kehidupan sehari-hari.

Sikap visionernya pun terbentuk saat dia lulus dari sekolah menengah atas, di mana dirinya memilih pilihan yang tidak biasa. 

Pasalnya, alih-alih melanjutkan pendidikan formal ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti teman-temannya, Fara justru memutuskan untuk langsung terjun ke dunia kerja.

“Awal karier saya masuk ke Pearson Education, perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang penerbitan dan pendidikan di London. Di sana, saya menghabiskan lima tahun sebagai bagian dari tim pemasaran dan pengembangan bisnis,” ujarnya. 

Dalam perjalanan ini, Fara menggambarkan pengalamannya sebagai ‘sambil menyelam minum air’ lantaran dia harus mengelola dua hal yang berbeda. 

Di mana, dirinya harus menjalankan tanggung jawab secara profesional di tempat kerja sembari tetap melanjutkan pendidikan di Pearson Education secara paralel.

“Kombinasi pengalaman kerja dan pendidikan formaln membantu saya dalam membentuk fondasi yang kuat untuk memperluas wawasan dan pengetahuan,” jelasnya. 

Setelah pengalamannya di Pearson Education, Fara menyadari minatnya yang sebenarnya terletak pada pengembangan bisnis dan perluasan usaha. 

Keputusannya itu pun tercermin, bagaimana dirinya bergerilya dengan penuh semangat dalam menempati berbagai posisi dalam pengembangan bisnis. Misalnya, ketika dia bekerja di salah satu perusahaan barang konsumen, Danone. 

Saat ditanya, bagaimana dia terjun dari lembaga pendidikan, FMCG hingga ke industri teknologi.

Justru Fara tidak pernah memperkirakan permintaan tersebut akan datang.

“Ketika rekruiter pertama kali mendekati saya, saya juga agak terkejut, mengapa perusahaan teknologi? Namun, saya pun menyadari bahwa perusahaan tersebut benar-benar membutuhkan seseorang yang dapat memimpin perubahan dan mengembangkan bisnis ke tahap berikutnya,” jelas Fara.

Sampai akhirnya, dia merasa tawaran inilah yang sebenarnya menjadi fokus dan dan tujuan kariernya selama ini yaitu mengambil peran kepemimpinan dalam mengubah dan mengembangkan bisnis. 

Strategi Perkokoh Muslim Pro di Pasar Dunia  

Kini, dengan aplikasi Muslim Pro yang telah berada di 190 pasar yang berbeda. Mulai dari Asia, Timur Tengah hingga Eropa. 

Fara pun kian memperkuat posisi Muslim Pro dengan menghadirkan fitur terbaru, yaitu Qalbox berupa fitur yang berisikan beragam macam konten video terkait keimanan Islam dan gaya hidup Muslim.

Dengan memasukkan konten video ke dalam aplikasi, Fara melihat peluang pertumbuhan dalam media-ads Muslim yang tumbuh sebesar 7,2 persen pada 2021. 

Oleh karena itu, dirinya menganggap ini sebagai peluang yang baik dan memperkenalkan Qalbox sebagai produk agar menjadi bagian dari ekosistem Muslim Pro.

“Melalui pengembangan awal ini, Muslim Pro telah berkembang dari aplikasi utilitas menjadi aplikasi gaya hidup yang komprehensif yang terus relevan dan penting bagi umat Muslim di masa depan,” tutupnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper