Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Was-was Kondisi Ekonomi Global, Padahal PDB RI Tumbuh 5,11%

Presiden Jokowi mewanti-wanti kondisi ekonomi global yang tak menentu. Apa dampaknya bagi ekonomi RI?
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan bahwa hingga saat ini Indonesia masih dihadapkan pada situasi yang tidak mudah. Mengingat, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan cuma 3,2%.

Hal ini dia sampaikan saat memberikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senin (6/5/2024).

“Kita dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, tantangan tidak gampang, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan cuma 3,2%. Dampak runtutan dari Covid-19 masih terasa sampai sekarang,” katanya dalam forum tersebut. 

Menurutnya, dampak runtutan akibat pandemi Covid-19 masih terasa sampai sekarang. Hal ini menyebabkan beberapa negara masuk ke tahap resesi. Dia memberi contoh negara besar seperti Jepang, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Jokowi pun mengingatkan agar pemerintah harus hati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki.

“Kehati-hatian kita kelola fiskal dan anggaran betul-betul harus prudence dan hati hati. Jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang kita buat. Perhatikan betul-betul skala prioritas,” pungkas Jokowi.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2024 mencapai 5,11% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebut merupakan pertumbuhan kuartal pertama yang tertinggi sejak periode 2019. 

“Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2024 tumbuh 5,11%, ini merupakan pertumbuhan triwulan I tertinggi sepanjang periode 2019-2024,” katanya dalam konferensi pers, Senin (6/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper